Pemerintah mengimbau untuk melakukan e-learning kepada seluruh sekolah dan universitas di Indonesia demi mencegah penyebaran Covid-19 yang rentan. Untuk pelajar, pihak sekolah membuat program khusus belajar di rumah dengan memanfaatkan fitur dari aplikasi Ruang Guru sebagai sarana belajar anak.
“Sementara untuk mahasiswa, metode kuliah online ada yang dilakukan dengan komunikasi dua arah,” kata Agung Gita Subakti, Lecturer Specialist S2 Business Hotel Management Universitas BINUS, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021).
Dalam komunikasi dua arah itu, dosen dan mahasiswa menggunakan ragam situs dan aplikasi yang bisa digunakan untuk kuliah online, di antaranya:
- Hangout
Aplikasi bawaan Google ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kuliah online. Beberapa kelebihannya adalah sebagai berikut: memiliki tampilan yang user interface, bisa chatting sembari video call, dapat berkomunikasi dengan banyak user sesuai dengan kontak yang tersimpan. Misalnya, jika satu kelas mata kuliah berisi 40 mahasiswa, maka kamu bisa berkomunikasi dengan jumlah tersebut. Selain itu, dapat digunakan di semua perangkat handphone maupun dekstop.
- Skype
Aplikasi yang satu ini sangat populer di kalangan pengguna fitur alat komunikasi jarak jauh. Maka tak heran, jika dosen dan mahasiswa melakukan kuliah online karena berbagai kelebihannya, yakni: mampu melakukan panggilan dengan maksimal 70 pengguna sekaligus, perlindungan privasi pengguna yang aman, dan mudah digunakan untuk user sistem operasi Windows, Linux, Mac, serta smartphone Android dan iOs.
- Zoom
Zoom Cloud Meetings merupakan aplikasi yang tepat digunakan untuk para pengguna smartphone. Aplikasi ini sangat mudah digunakan karena memiliki kelebihan yang mumpuni, seperti: bisa terakses dengan lancar meski memiliki jaringan 3G, panggilan video sekaligus berkirim pesan teks secara bersamaan, dan tidak boros kuota internet.
- Cisco Webex
Aplikasi yang bisa digunakan selanjutnya adalah Webex. Aplikasi online yang dikembangkan oleh Cisco ini dapat membuat penggunanya melakukan komunikasi melalui video, gambar, maupun suara. Aplikasi ini juga digunakan untuk para pebisnis yang melakukan percakapan dengan kliennya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0