Konten yang dikemas dengan baik akan menarik banyak pembaca, dan konten yang dinilai menarik akan membuat mereka suka membagikannya kepada teman-teman mereka. Untuk membuat itu, dibutuhkan keterampilan tertentu yang tentunya tidak bisa diperoleh secara instan.
Dendy Muris, Dosen & Kaprodi Komunikasi S1 PJJ Institut Ilmu Komunikasi dan Bisnis LSPR mengatakan, terdapat beberapa tips membuat konten yang menarik dan dapat diterapkan. “Pertama, pikirkan secara strategis tentang hasil apa yang ingin dicapai dari konten yang akan dibuat,” ujarnya dalam seminar Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (5/7/2021).
Kedua, lanjut dia, jangan terjebak tren tapi jangan menutup mata dari tren. Kemudian identifikasi audiens masing-masing, lalu sesuaikan konten dengan platform media sosial yang ada. “Kelima, penuhi tahapan produksi yang baik.”
Dendy juga mengatakan, tips selanjutnya yaitu membuat personal branding dan sesuaikan konten dengan personal branding. “Ketujuh, maksimalkan interaksi dan partisipasi dari audiens. Kedelapan, lakukan evaluasi, dan kesembilan, bijak dalam bersosial media dengan memenuhi etika, pedoman, dan peraturan.”
Menurutnya, untuk membuat konten yang menarik dalam medukung literasi digital ada baiknya melibatkan generasi milenial. Peran serta generasi milenial ini dari sisi membuat dan mendistribusikan konten yang bermanfaat, mengajarkan cara penggunaan teknologi komunikasi yang positif.
“Selain itu, memerangi konten negatif seperti hoaks, dis-informasi, cyberbullying, hate speech, dan menumbuhkan perkekonomian melalui industri kreatif,” ujarnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0