Generasi Milenial dan Literasi Digital

Tuesday, 10 August 21 Venue

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada kuartal II 2020, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Sebagian besar pengguna didominasi dari generasi milenial. Sayang, menurut Fauzi Efendi, Content Creator, Digital Creative Klinik BUMDes Pemprov Jawa Timur, tidak semua pengguna internet Indonesia melek literasi digital.

“Literasi digital dibutuhkan sebagai pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital. Kemampuan ini, diperlukan untuk mencari, menilai, menggunakan, serta memproduksi informasi,” ujarnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (9/8/2021).

Menurutnya, membuat konten di Instagram, TikTok, update status, bisa dinamakan memproduksi. “Itu masuk ke literasi digital. Dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya secara sehat, bijak, cermat, dan patuh hukum,” ujar Fauzi.

BACA JUGA:   Membangun Literasi Digital Dalam Bidang Pendidikan

Dia mengatakan, ada beberapa elemen pada literasi digital yang wajib dimiliki generasi milenial, seperti elemen pertama adalah pengguna wajib memahami ragam konteks dari setiap pengguna digital. Elemen kedua adalah kognitif atau daya pikir dalam menilai konten. Pengguna mesti memproses informasi yang diterima.

Sementara itu, elemen ketiga adalah konstruktif atau reka cipta dalam menghasilkan sesuatu.  Elemen yang keempat adalah komunikatif atau memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital, dan Elemen yang kelima adalah kepercayaan diri yang bertanggung jawab.

BACA JUGA:   Tips Menjadikan Internet Sehat dan Aman

Saat ini, kata dia, karakteristik pengguna media sosial (medsos) bisa diketahui dari media algoritmanya. Melalui media algoritma ini, media sosial akan mengetahui bagaimana preferensi dari pengguna.

“Jadi kalau kita mau lingkungan media digital kita seperti apa, tentukan berperilaku kita di awal. Kalau teman-teman suka dengan kebaikan, maka akan terhubung dengan orang lain yang suka dengan kebaikan,” ujarnya.

Fauzi menuturkan, generasi milenial seharusnya punya kemampuan literasi digital lebih baik dari generasi sebelumnya. Sayangnya, kemampuan ini belum sepenuhnya dikuasai generasi milenial.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Cegah Misinformasi, Anak Muda Diminta Melek Literasi Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).