Influencer bisa dibilang menjadi profesi yang sedang naik daun di kalangan milenial dan gen Z. Lahan pekerjaan di bidang influencer marketing pun diprediksi masih sangat menjanjikan hingga tiga tahun mendatang.
“Karena menjadi influencer dianggap sebagai profesi yang mudah bagi kebanyakan orang,” kata Anjani Adyalaksmini, Key Opinion Leader & CMO at PT. Laksmindo Bahtera dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (21/7/2021).
Padahal, lanjut dia, untuk bisa sukses dan mendapatkan penghasilan tak semudah dengan memotret dan mem-posting foto di Instagram. “Banyak faktor yang perlu diperhatikan agar konten media sosial menarik dan mendatangkan banyak follower maupun subscriber,” ujarnya.
Untuk menjadi sosok influencer terkenal dan sukses, kata Anjani, tidak bisa digapai secara instan. Berikut ini beberapa tips agar menjadi influencer sukses, seperti:
- Konten Menarik dan Berkualitas
Hal terpenting menjadi influencer sukses adalah memiliki konten menarik di media sosial. Tak hanya menarik, tapi juga dekat dengan audiens.
- Konsisten.
Hal ini menjadi kunci keberhasilan influencer. Tentukan frekuensi tayang atau postingan di media sosial, misalnya satu hari sekali untuk Instagram, atau 1-2 kali seminggu video di YouTube. Dengan begitu konten kamu akan selalu ditunggu-tunggu audiens.
- Rajin Membaca Tren
Kemampuan YouTuber dan influencer membaca tren dunia juga menentukan eksistensinya di media sosial. Namun bukan sekadar ikut-ikutan tren, melainkan mengadaptasi tren tersebut untuk diimplementasikan sesuai karakter atau ciri yang telah dibangunnya.
- Mengetahui Demografi Audiens
Salah satu faktor yang membuat Atta Halilintar menjadi YouTuber pertama yang memiliki 13 jutaan subscriber di Asia Tenggara, adalah kepiawaiannya membaca tren dan mengetahui hal-hal apa saja yang disukai audiens di channel YouTube-nya. Membaca tren, dan mencari tahu sendiri profil serta demografi pengikut kamu.
- Berani Coba Banyak Hal
Tips paling penting adalah mulai mencoba dengan postingan atau video pertama. Baru setelah membuat konten, kamu bisa melihat bagaimana respon audiens dan mengetahui seberapa besar kedekatan kamu dengan mereka. Dengan begitu kamu bisa menentukan identitas serta ciri khas sebagai influencer.
Setiap influencer, kata Anjani, dapat menarik perhatian pengguna sosial media dengan mengulas produk-produk yang digunakan melalui postingan video, foto, dan caption. Hingga akhirnya, banyak brand yang memanfaatkan para influencer sebagai media promosi untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak pengguna sosial media, terutama followers para influencer.
“Seringnya mendapat tawaran promosi produk membuat influencer semakin terkenal dan mendapat banyak uang, kini influencer sudah menjadi sebuah profesi yang digilai para milenial. Banyak milenial yang mencoba menunjukkan kemampuannya dalam menampilkan foto atau video yang menarik dengan tujuan agar mereka juga bernasib sama seperti influencer terkenal lainnya,” ujar Personal Blogger tersebut.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0