Cina Adakan Reformasi Besar-Besaran Terhadap Industri Pariwisata

Monday, 03 August 15 Venue

Setelah melakukan pertemuan intensif, Dewan Negara Cina memutuskan bahwa Cina akan memanfaatkan industri pariwisata untuk meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh masyarakat.

Pertemuan tersebut juga mendesak untuk mempercepat proyek pengembangan pariwisata, termasuk pembangunan bandara regional, akses ke obyek pariwisata yang indah, tempat parkir, dan fasilitas toilet, terutama di daerah yang kurang berkembang dari Cina bagian tengah dan barat.

BACA JUGA:   ASPERAPI Jawa Tengah Siap Jalankan Real Event di Akhir Juli

Produk wisata yang berfokus pada daerah pedesaan akan didukung oleh pemerintah, dan pemerintah juga akan mendorong terciptanya usaha pariwisata kecil sebagai cara untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan. Produk wisata yang didedikasikan untuk wisatawan tua dan siswa juga harus dikembangkan.

Terakhir, pertemuan tersebut juga sepakat untuk mempromosikan Publik-Private-Partnership (PPP) sebagai cara untuk mengembangkan proyek pariwisata, serta membuka sumber-sumber baru pembiayaan untuk usaha pariwisata.

BACA JUGA:   Destinasi Wisata di Bengkulu Belum Terpromosikan

Cina menargetkan untuk menggandakan pengeluaran pariwisata domestik pada akhir dekade ini dengan target CNY5,5 triliun atau setara USD$898 miliar pada tahun 2020. Pada saat itu, diharapkan warga Cina akan mengambil rata-rata 4,5 hari libur setiap tahunnya.

Penulis: Reisha Pahlevi