Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi Hadirkan Program Bank Sampah

Friday, 10 September 21 Bonita Ningsih

Pengembangan desa wisata yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disambut dengan baik dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk pihak pengelola. Hal ini yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi Jakarta Selatan dengan menghadirkan Bank Sampah Pemuda Mandiri.

“Saya sangat apresiasi pihak pengelola karena telah membantu mengembangkan desa wisata dengan program bank sampah. Ini akan menjadi salah satu potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan ke depannya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurutnya, kehadiran Bank Sampah Pemuda Mandiri sejalan dengan konsep pariwisata mendatang yaitu sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Oleh karenanya, Kemenparekraf, akan mendukung kegiatan ini dan mendorong desa wisata lainnya untuk menghasilkan program-program berkelanjutan di daerahnya.

BACA JUGA:   25 Tahun Pundarika Atma Semesta Kembangkan Lini Bisnis

Dalam program ini, pengelola Bank Sampah Pemuda Mandiri akan mengumpulkan sampah layak pakai untuk diolah menjadi produk ekonomi kreatif. Program ini juga mengajarkan masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang ada.

Selain menjadi bagian dari pariwisata berkelanjutan, program ini juga dianggap dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Betawi. Menurut Sandiaga, program bank sampah memiliki peluang usaha yang besar sehingga diharapkan dapat berlangsung dalam jangka waktu panjang.

BACA JUGA:   GeNose Akan Digunakan di Industri Pariwisata

“Untuk itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menabung sampah dan menyetornya ke Bank Sampah Pemuda Mandiri,” ujarnya lagi.

Hadirnya Bank Sampah Pemuda Mandiri membawa Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi sebagai salah satu peserta yang masuk ke dalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Menurut Sandiaga, ajang ini merupakan salah satu upaya Kemenparekraf untuk mewujudkan desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Jadi bukan lagi kita yang membangun desa, tapi justru desa wisata yang membangun Indonesia,” ucap Sandiaga lagi.

BACA JUGA:   Bandara Changi Raih SkyTrax World Airport Awards 2016

Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administratif Jakarta Selatan. Sesuai dengan namanya, desa wisata ini berada di kawasan yang difungsikan sebagai tempat pelestarian budaya Betawi. Tak hanya adat istiadat masyarakat Betawi, desa wisata ini juga menghadirkan makanan khas daerah tersebut.