Diversifikasi Destinasi Wisata untuk Cegah Wisatawan ke Luar Negeri

Thursday, 02 November 17 Ahmad Baihaki
Astindo Fair

Pada 2016, jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri diperkirakan mencapai 8 juta orang, sedangkan jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia mencapai 12 juta wisman. Sementara itu, pergerakan wisatawan domestik Indonesia mencapai 260 juta pergerakan pada 2016.

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, Indonesia perlu melakukan diversifikasi destinasi atau tujuan wisata untuk menekan kemungkinan tingginya jumlah wisatawan Indonesia untuk liburan ke luar negeri, sebab pariwisata dapat dibilang merupakan primadona baru yang pada 2018-2019 diproyeksikan pertumbuhan outbound-nya akan lebih tinggi. “Oleh karena itu, diversifikasi tujuan wisata dan peningkatan daya tariknya sangat penting untuk meredam fenomena tersebut. Selain itu, penentuan harga dan keseimbangan outbound-inbound,” kata Faisal.

BACA JUGA:   Colliers International Raih 11 Penghargaan dalam Survei Real Estate Euromoney

Hal senada disampaikan Helen Marano, Senior Vice-President, Government and Industry Affairs World Travel and Tourism Council (WTTC). Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar, namun memiliki pekerjaan rumah yang banyak, di antaranya untuk mendistribusikan jumlah wisatawan secara lebih merata.

Sementara itu, Sarah Mathew, Head of Destination Marketing Asia Pasifik TripAdvisor, mengatakan, potensi dan prospek pariwisata semakin tampak cerah di mana pihaknya mencatat dalam setahun terakhir ada peningkatan 30 persen wisatawan yang memilih Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sebagai tujuan wisata.

BACA JUGA:   Epson Luncurkan Printer Foto Untuk Kalangan Profesional

Selain itu, kreativitas pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata daerahnya juga menjadi faktor pendukung penting lainnya agar pariwisata Indonesia makin maju.