Pengurus DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumatra Utara periode 2018-2013 resmi dibentuk di Medan, 28 November 2018, di Hotel Grand Aston. Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPP GIPI Didien Junaedy melantik Solahuddin Nasution sebagai Ketua DPD GIPI Sumut, Didit Mahadi Kadar (Sekretaris), dan Denny Wardana (Bendahara), juga sejumlah koordinator beserta wakilnya.
DPD GIPI Sumatra Utara terdiri dari sejumlah elemen di industri pariwisata, di antaranya ASITA, PHRI, HPI, ASPERAPI, INCCA, ICA, P3I, ASPPI, PUTRI, ASTINDO, PAPHIRASI, PAPINDO, APPBI, IHGMA, yang juga melibatkan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatra Utara, dan Dinas Pariwisata Medan.
Didien Junaedy mengatakan, dengan dibentuknya DPD GIPI Sumatra Utara diharapkan mampu menyinergikan stakeholder pariwisata dengan pemerintah sehingga target yang diharapkan dari industri pariwisata dapat tercapai.
“Selama lebih dari 50 tahun berkecimpung di industri pariwisata, saya melihat belum ada perubahan signifikan di industri pariwisata kita secara nasional. Kita masih tertinggal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, dalam beberapa tahun ini sudah ada perbaikan. Karena itu, setelah dibentuknya DPD GIPI Sumut ini, diharapkan dapat memberi kontribusi besar pada industri pariwisata kita, khususnya di Sumut, yang saat ini ditargetkan dapat menarik satu juta wisatawan,” ujar Didien.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara akan mengunjungi Indonesia pada 2019. Target satu juta untuk Sumut, kata Didien, masih relatif kecil bila dibandingkan dengan daerah lain, seperti Bali. Namun, apabila itu tercapai, akan menjadi sebuah pencapaian yang cemerlang. Selama ini jumlah kunjungan wisman ke Sumut masih di kisaran 300.000.
Sementara itu, Solahuddin Nasution mengatakan, dibentuknya DPD GIPI Sumut merupakan wujud dari UU No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, di mana disebutkan pada pasal 50 disebutkan mengenai Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, yang terdiri dari kalangan akademisi, pebisnis, pemerintah, stakeholder, dan media. Sinergi di antara lima elemen inilah yang kemudian disebut “Kolaborasi Pentahelix” dalam industri pariwisata.
“Jadi, sebenarnya pembentukan DPD GIPI Sumut berdasarkan undang-undang yang berlaku di negara kita untuk memajukan industri pariwisata. Saya mengharapkan rekan-rekan dari berbagai asosiasi, stakeholder, dan pemerintah dapat bersinergi. Apalagi saat ini pemerintah menargetkan satu juta kunjungan wisatawan ke Sumut. Ini memang bukan pekerjaan mudah,” kata Solahuddin.
Karena itu, Solahuddin mengharapkan adanya political will dan komitmen yang jelas dari pemerintah dan kepala daerah di kawasan destinasi pariwisata untuk mau bersinergi sama-sama memajukan industri pariwisata di Sumut.
Selain dihadiri sejumlah pengurus asosiasi pariwisata, pelantikan pengurus DPD GIPI Sumut itu dihadiri Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Wan Hidayati, Kadis Pariwisata Medan Agus Suriono, perwakilan Poldasu, perwakilan Kodam I/BB, tokoh pariwisata Sumut Henry Hutabarat, dan sejumlah pelaku bisnis pariwisata Sumut. Acara pelantikan juga diisi dengan seminar bertema “Kolaborasi Pentahelix” yang dibawakan oleh Arifin Hutabarat dari DPP GIPI.
Penulis: Tonggo Simangunsong
KOMENTAR
0