Dyandra Promosindo Tidak Naikkan Harga Sewa dan Tiket

Friday, 19 June 20 Herry Drajat
Synchronize Festival 2017
Foto: Venuemagz/Erwin

Penerapan protokol kesehatan di era new normal pada penyelenggaraan event memaksa organizer harus menyiapkan biaya tambahan. Hal itu tentunya akan mengurangi keuntungan yang akan diperoleh.  Selain itu, adanya pemberlakuan physical distancing yang diimplementasikan pada penambahan ukuran stan, luas gangway, dan pembatasan jumlah pengunjung juga akan mengurangi jumlah space yang bisa dijual sehingga jumlah peserta dan pengunjung akan berkurang.

Beberapa cara dapat dilakukan oleh organizer untuk mempertahankan margin, di antaranya dengan menaikkan harga sewa pada para tenant. Namun, hal tersebut tampaknya belum akan diberlakukan oleh Dyandra Promosindo.

Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan, Dyandra siap dan berbesar hati jika pada event yang akan diselenggarakan pertama kali pada masa new normal berbuah margin yang tipis atau bahkan merugi.

BACA JUGA:   Central Market PIK Raih EDGE Advanced Green Building Certificate 

Hendra menjelaskan bahwa pameran adalah bisnis long-term sehingga meskipun dalam penyelenggaraan awalnya mengalami kerugian, tetapi harus melihat hal tersebut sebagai investasi. “Kita harus berbesar hati jika keuntungan baru diraih pada penyelenggaraan pada tahun-tahun mendatang,” ujar Hendra.

Namun, tentunya organizer harus berusaha untuk menekan kerugian, salah satunya adalah dengan melakukan efisiensi pada tiap bidang. Selain itu, kreativitas dan inovasi harus selalu dijalankan. Hendra memberikan contoh, untuk menekan biaya penyemprotan disinfektan, bisa dilakukan kerja sama dengan produsen disinfektan atau perusahaan jasa cleaning service melalui barter produk atau jasa dengan stan atau dengan memberikan mereka kesempatan berpromosi pada pameran. Kerja sama juga bisa dilakukan dengan produsen masker kesehatan, face shield, dan hand sanitizer.

Hendra menjelaskan, Dyandra Promosindo siap untuk menipiskan margin atau bahkan merugi pada beberapa event yang akan diselenggarakan. Untuk penyelenggaraan event musik seperti Synchronize Fest, Hendra berjanji untuk tidak menaikkan harga tiket.

BACA JUGA:   Yang Baru dari IIMS 2025

“Tiket tidak akan kami naikkan karena kami memahami kondisi saat ini sedang sulit,” tegas Hendra.

Selanjutnya, menurut Hendra, pada pameran yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo, kebanyakan tenant sudah melakukan konfirmasi atas keikutsertaan pada pameran setahun sebelum event digelar, dan sebagian besar sudah membayar booking fee. Sementara pada tahun ini karena pandemi COVID-19, banyak pameran yang dilakukan postpone atau bahkan dibatalkan sehingga akan dilaksanakan pada tahun depan. Untuk itu, Dyandra Promosindo berkomitmen untuk mengembalikan 100 persen booking fee jika mereka melakukan withdrawal atau penarikan.

BACA JUGA:   Peluang Generasi Muda di Industri Hulu Migas

“Yang melakukan penarikan dana ternyata tidak banyak, di bawah 50 persen. Hal itu menunjukkan mereka percaya industri ini akan kembali cerah,” jelas Hendra.