Epson Indonesia Hadirkan Pohon untuk Kehidupan di Kalimantan

Tuesday, 05 November 24 Bonita Ningsih

PT Indonesia Epson Industry (IEI) terus berkomitmen untuk menghadirkan sesuatu berkelanjutan terhadap lingkungan dan pembangunan. Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah dengan mendukung program restorasi hutan di pulau Kalimantan. 

Pada periode 2000 hingga 2010, IEI, berhasil melakukan program restorasi hutan di  Bentok Darat, Bati-Bati, Kalimantan Selatan. Dengan area restorasi seluas 300 hektar, program ini berhasil mencapai tujuannya dalam memulihkan ekosistem dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Melanjutkan keberhasilannya, kali ini IEI bekerja sama WWF-Indonesia meluncurkan inisiatif “Pohon untuk Kehidupan” di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk memulihkan hutan terdegradasi seluas 2,35 juta hektar sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan berbasis komunitas. 

Proyek restorasi hutan ini akan dilakukan selama tiga tahun ke depan dengan target area seluas 300 hektar dan penanaman sebanyak 200.000 pohon. Proyek ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem, menyediakan habitat flora dan fauna terutama orangutan Kalimantan, serta mendukung mata pencaharian masyarakat lokal yang berperan langsung dalam menjaga dan memelihara hutan yang direstorasi.

Sebangau-Katingan memiliki lanskap penting yang perlu direstorasi. Hampir seperempat dari tutupan hutan di Kalimantan Tengah merupakan bagian dari Lanskap Sebangau-Katingan (SEKA). 

BACA JUGA:   Naik Dua Digit, Epson Indonesia Beri Apresiasi kepada Media

Meskipun memiliki lanskap yang luas, kawasan ini menghadapi ancaman degradasi dari perluasan perkebunan, pembangunan jalan, pemukiman, dan kegiatan pertambangan. Restorasi Lanskap Hutan (Forest Landscape Restoration/FLR) dalam proyek ini dirancang untuk memulihkan biodiversitas, mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, serta mengurangi dampak perubahan iklim.

Uniknya lagi, Sebangau-Katingan menjadi salah satu habitat penting bagi orangutan di Kalimantan. Namun, sekitar 8.000 hektar mereka telah terfragmentasi. Oleh sebabnya, inisiatif ini membantu menghubungkan kembali fragmen-fragmen hutan dan menciptakan koridor alami yang aman bagi satwa liar untuk berpindah dan mencari makan. 

Melalui upaya ini, diharapkan lebih dari 1,7 juta hektar hutan yang masih utuh dapat terlindungi. Lebih dari itu, lahan yang ada dapat menjadi rumah bagi ribuan orangutan dan spesies lainnya.

Pemulihan Lansekap Seka di Kalimantan Tengah menjadi bentuk komitmen tersendiri bagi WWF-Indonesia, sebuah lembaga yang bergerak berdasarkan sains dan mengedepankan solusi. Hal ini dilakukan lantaran Lansekap Seka menjadi habitat penting bagi satwa liar endemik, menjaga kehidupan masyarakat adat, tempatan juga menghambat laju perubahan iklim dengan menyerap karbon.

BACA JUGA:   Epson Resmikan Pabrik Proyektor Pertama di Cikarang Indonesia

“Penanaman pohon merupakan solusi atas upaya pemulihan Lansekap Seka. Partisipasi aktif para pihak seperti PT Indonesia Epson Industry menjadi sangat penting dan dapat dicontoh bagi perusahaan lain yang ingin berpartisipasi dalam upaya pemulihan ekosistem,” ujar Dewi Lestari Yani Rizki, Direktur Konservasi WWF-Indonesia.

Selain itu, proyek ini juga berbasis terhadap masyarakat sekitar untuk masa depan berkelanjutan. Terdapat sekitar 300 keluarga dari Desa Mangara dan Kawei yang terlibat aktif dalam proyek restorasi ini. 

Dalam hal ini, masyarakat akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk mengelola pembibitan. Mereka akan menanam 200.000 pohon di lahan seluas 300 hektar dan memelihara area yang telah direstorasi. Pendekatan agroforestri juga dikembangkan untuk menciptakan peluang ekonomi baru dan mengurangi tekanan terhadap hutan.

“Kami di Epson percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tanggung jawab, melainkan bagian dari identitas kami. Melalui kolaborasi dengan WWF-Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa kemitraan antara sektor bisnis dan organisasi lingkungan dapat memberikan dampak positif yang nyata,” ujar Emile Pattiwael, President Director PT Indonesia Epson Industry.

BACA JUGA:   Penjualan Online Epson Indonesia Meningkat Selama Pandemi

Pihaknya akan melakukan pemantauan berkala selama proyek ini dilaksanakan. Dengan harapan, program ini dapat terus berkelanjutan dan beradaptasi dengan tantangan yang muncul di lapangan.

Inisiasi restorasi hutan dan bentang alam ini diharapkan mampu memulihkan ratusan hektar hutan di koridor lanskap Sebangau-Katingan, dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida untuk mengurangi perubahan iklim, meningkatkan kualitas air tanah, dan mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor. Restorasi hutan juga akan berkontribusi pada peningkatan keanekaragaman hayati, termasuk populasi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan keberlanjutan bersama. Epson percaya bahwa teknologi dan inovasi harus digunakan untuk menciptakan perubahan positif, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk masyarakat,” ucap Emile.