Brand lifestyle asal Indonesia, Buttonscarves, semakin memperkuat posisinya di industri fesyen tanah air maupun mancanegara. Melalui kampanye #ButtonscarvesGoesGlobal, brand ini berhasil membawa namanya ke kancah internasional melalui berbagai panggung fesyen seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Dubai Fashion Week.
Prestasi tersebut merupakan bentuk komitmen Buttonscarves dalam membangun reputasi yang kuat di tingkat nasional maupun internasional. Memasuki usia yang hampir 9 tahun, Buttonscarves, semakin melebarkan sayapnya ke kancah internasional melalui penunjukan empat brand ambassador yang sudah dikenal dunia.
Keempat brand ambassador yang terpilih adalah Laura Basuki, Putri Marino, Alyssa Daguise, dan Halima Aden. Tiga di antaranya merupakan ikon industri fesyen dan film, sedangkan Halima Aden mewakili semangat perempuan berhijab di dunia.
“Kami ingin terus melangkah lebih jauh dan melanjutkan visi #ButtonscarvesGoesGlobal. Dengan kehadiran para brand ambassador baru ini, kami semakin optimis bahwa Buttonscarves dapat meraih pencapaian yang lebih besar di tingkat internasional,” kata Linda Anggrea, CEO Buttonscarves, saat ditemui di Jakarta.
Linda menjelaskan ada empat alasan untuk menjadikan keempatnya sebagai brand ambassador Buttonscarves. Menurutnya, keempat brand ambassador tersebut telah mewakili keragaman perempuan yang ada di dunia.
Laura Basuki mewakili sosok yang tenang dan anggun, lalu Putri Marino dengan kepribadian yang hangat dan autentik sehingga memikat banyak orang melalui karyanya di industri film. Alyssa Daguise dengan gaya trendi dan modern, mewakili perempuan muda yang dinamis dan percaya diri.
Sedangkan, Halima Aden merepresentasikan semangat dan kepercayaan diri bagi perempuan berhijab. Halima Aden menjadi supermodel hijab pertama di dunia yang mematahkan banyak stereotip dan menjadi simbol inspirasi global.
Halima berhasil menjadi semifinalis ajang Miss Minnesota USA pada 2016 dan menjadi model hijab pertama yang menjadi sampul majalah Vogue. Tak hanya merepresentasikan perempuan berhijab, Halima juga menjadi simbol inspirasi global bagi generasi muda di seluruh dunia.
“Sejak awal kami sangat menjunjung tinggi representatif. Kami menganggap semua perempuan cantik dengan caranya masing-masing. Keempat perempuan tersebut mewakili keragaman tersebut,” ungkap Linda.
Alasan kedua adalah value atau nilai yang dimiliki oleh masing-masing brand ambassador tersebut. Linda mengakui keempatnya memiliki value yang kuat khususnya di bidang atau industri yang tengah digeluti.
“Mereka punya kekuatan di bidangnya masing-masing dan selalu menjadi dirinya sendiri. Makanya, saya rasa mereka punya set value tersebut dan dapat bekerja sama untuk mendunia bersama Buttonscarves,” dia menambahkan.
Selanjutnya, Buttonscarves, membutuhkan seseorang yang namanya sudah dikenal dunia seperti Halima Aden. Dengan kehadiran Halima diharapkan Buttonscarves semakin dikenal dunia sekaligus menggaungkan nama Indonesia ke kancah internasional.
“Terakhir adalah women empowerment, bagaimana sesama perempuan harus saling mendukung satu sama lain. Saya melihat keempatnya merupakan sosok yang baik dan membuat saya kagum setelah mengenalnya lebih dalam,” jelas Linda.
“Kami sangat bangga bisa memperkenalkan Putri Marino, Laura Basuki, Alyssa Daguise, dan Halima Aden sebagai Brand Ambassadors Buttonscarves. Mereka tidak hanya mewakili nilai-nilai Buttonscarves tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam industri fashion,” ujarnya.
KOMENTAR
0