Organisasi Pariwisata Dunia PBB menyelenggarakan ajang penghargaan bagi insan pariwisata dunia yang bertajuk UNWTO Awards. Edisi ke-12 UNWTO Awards baru saja diadakan di Madrid, Spanyol, pada 21 Januari 2016. Pada The 12th UNWTO Awards tersebut Indonesia mendapatkan penghargaan di tiga kategori.
Di kategori “Innovation in Public Policy and Governance”, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi berhasil menjadi juara pertama, sedangkan di peringkat kedua diraih oleh Medelin, Kolombia, dan di peringkat ketiga adalah Puerto Riko.
Sementara itu, untuk kategori “Innovation in Enterprises”, Indonesia berhasil meraih juara kedua melalui Garuda Indonesia dan Coca Cola Amatil yang mengadakan kegiatan CSR “Bali Beach Clean Up”. Juara pertama diraih oleh Lithuania, dan peringkat ketiga diraih oleh Swiss.
Terakhir, di kategori “Innovation in Non Governmental Organizations”, Yayasan Karang Lestari (Bali) berhasil meraih peringkat kedua untuk kegiatan “Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali”. Peringkat pertama diraih Nepal dan peringkat ketiga diraih Kamboja.
Keberhasilan Indonesia meraih penghargaan di tiga kategori merupakan pemicu positif di tengah usaha pemerintah untuk mengejar target 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Apalagi, ini merupakan penghargaan yang paling bergengsi dengan sistem penjurian yang sangat ketat.
UNWTO Awards sendiri dilaksanakan sejak tahun 2003. Ada enam penghargaan yang diberikan dalam UNWTO Awards. Keenam penghargaan tersebut dibagi menjadi dua, yakni dua penghargaan untuk individu dan empat penghargaan untuk kegiatan spesifik.
Dua penghargaan untuk individu itu adalah UNWTO Ulysses Prize for Excellent in The Creation and Dissemination of Knowledge dan UNWTO Life Time Achievement Award. Sementara itu, empat penghargaan untuk kegiatan spesifik adalah UNWTO Award for Innovation in Public Policy and Government, UNWTO Award for Innovation in Enterprise, UNWTO Award for Innovation in Non Governmental Organizations, dan UN-WTO Award for Innovation in Research and Technology.
KOMENTAR
0