Indonesia Peringkat ke-22 TTDI, Investasi Pariwisata Akan Meningkat

Thursday, 20 June 24 Harry
indonesia peringkat 22 TTDI

Melesatnya peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2024 akan berdampak terhadap peningkatan investasi Tanah Air, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam acara “Apresiasi Peningkatan Peringkat TTDI 2024” pada 19 Juni 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan posisi Indonesia saat ini di mata dunia akan menentukan minat investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

“Indonesia sudah berhasil menggeser Selandia Baru. Ini jauh di atas ekspektasi. Jadi investasi kita lihat akan pasti meningkat. Dan jumlah tenaga kerja pariwisata juga akan meningkat dan dampak ekonominya akan semakin besar,” kata Sandiaga.

Dalam laporan yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024, Indonesia masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI paling baik sejak tahun 2019 dengan peningkatan skor sebesar 4,5 persen.

BACA JUGA:   BMW Berhasil Meraih Kesuksesan Dalam Ajang GIIAS 2015

Hal ini membuat Indonesia berhasil menempati peringkat ke-22 dari 119 negara. Sementara di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia berada di peringkat ke-6, dan peringkat ke-2 untuk kawasan ASEAN. Tentunya pencapaian ini berkat hasil kolaborasi seluruh stakeholders di sektor pariwisata.

“Sebab TTDI merupakan suatu indeks yang didapatkan melalui proses kualitatif dan kuantitatif, melibatkan institusi-institusi ternama dunia dan dikalkulasi oleh World Economic Forum. Jadi sulit sekali kita untuk meningkatkan indeksnya tanpa gerak yang betul-betul masif,” kata Sandiaga.

Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menambahkan, dari pencapaian yang baik ini perlu ada indikator penilaian yang perlu ditingkatkan, yakni health and hygiene, tourist service and infrastructure, ICT readiness, openness to T&T, human resources and labour market, dan environmental sustainability.

“Terkait higienitas, pada masa pandemi kita sudah mengeluarkan standardisasi CHSE, yang sebetulnya menjadi daya ungkit untuk pariwisata Indonesia. CHSE ini bisa kita tingkatkan dan disempurnakan untuk bisa mengakomodasi keadaan hari ini. Jadi kalau di pemerintahan selanjutnya bisa diperkuat, saya rasa bisa mengatasi isu higienitas ini,” ujar Angela.

BACA JUGA:   Indonesia, Negara Terindah Keenam di Dunia

Menteri Pariwisata periode 2014-2019 Arief Yahya memberikan apresiasi atas pencapaian yang telah diraih Indonesia hingga berhasil mencapai di peringkat 30 besar TTDI 2024. Arief Yahya mengatakan, untuk menjadi pemain global diperlukan standar global. TTDI ibarat menjadi sertifikat di bidang pariwisata yang telah diakui dunia.

“Karena dalam persaingan kita harus tahu posisi kita. Kenali dirinya, kenali dirimu, maka akan memenangkan perang. Dan ranking 22 ini beyond my expectation. Usulan saya, jaga konsistensi dalam meningkatkan dan mempertahankan posisi dan prestasi Indonesia di mata dunia,” kata Arief Yahya.