Jumlah Pendaftar Sertifikasi CHSE di Kemenparekraf Meningkat

Thursday, 12 August 21 Bonita Ningsih

Berada di situasi pandemi COVID-19, menyadarkan setiap orang untuk hidup lebih sehat dari biasanya. Masyarakat kini mulai rajin berolahraga dan juga menjalani pola hidup sehat demi menjaga kebugaran tubuh saat berada di kondisi saat ini.

Hal serupa juga dilakukan oleh para pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Saat ini, pelaku parekraf tengah gencar mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan sertifikasi Cleanlinees, Health, Safety, dan Enviromental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

BACA JUGA:   Garuda Indonesia Buka Rute ke India

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa beberapa pekan terakhir ini antusiasme industri untuk mendapatkan sertifikasi CHSE semakin meningkat. Dia menjelaskan, pada pekan keempat Juli 2021, jumlah pendaftar sertifikasi CHSE sudah mencapai 4.771.

“Dari data tersebut terlihat bahwa semua pihak sadar akan penerapan CHSE karena hal tersebut yang harus benar-benar diperhatikan di era adaptasi kebiasaan baru,” ungkap Sandiaga.

Dengan ini, Sandiaga, berharap agar sertifikasi CHSE dapat menjadi standar emas dalam pelaksanaan pelayanan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, Sandiaga, mendorong pelaku parekraf lainnya mendaftarkan usahanya agar dapat memperoleh sertifikasi CHSE.

BACA JUGA:   Bali Targetkan 1,5 Juta Wisman Cina pada 2019

Dalam hal ini, Kemenparekraf, menargetkan akan ada 8.000 pelaku parekraf yang mendapatkan sertifikasi CHSE tersebut. Untuk mempercepat target tersebut, Sandiaga, akan menggandeng berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah hingga pihak swasta.

Menurutnya, sertifikasi ini akan membantu pelaku parekraf dalam menjalankan usahanya saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai. Dia berharap seluruh aspek CHSE yang terdapat dalam sertifikat tersebut dapat dijalankan dengan totalitas oleh pelaku parekraf.

BACA JUGA:   YELLO Hotel Palangkaraya akan Segera Beroperasi

“Saya juga menyarankan agar para konsumen juga dapat memilih destinasi, sentra ekonomi kreatif, atau usaha lainnya yang sudah memiliki sertifikasi CHSE,” ucapnya lagi.