Kemenparekraf Batalkan Program Nyatakan.id 2021

Wednesday, 18 August 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berkomitmen membantu menanggulangi COVID-19 di Indonesia. Langkah terbaru yang telah dilakukan adalah dengan membatalkan program Nyatakan.id 2021 dan dialihkan ke pos penanganan COVID-19.

Pembatalan program ini merujuk dari Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tanggal 6 Juli 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021, serta Nota Dinas Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Nomor B/KU.00.07/975/S/2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 pada 12 Juli 2021.

Nyatakan.id 2021 merupakan sebuah program yang dibuat Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf telah menyiapkan dana maksimal Rp50.000.000 bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berhasil mewujudkan ide kreatifnya dalam bentuk aplikasi dan permainan digital. Namun, dengan keluarnya surat keputusan dari Menteri Keuangan, anggaran untuk program Nyatakan.id telah ditiadakan guna membantu penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA:   Dua Kunci Prioritas Pemulihan Industri Pariwisata

“Kami mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan meluangkan waktunya dalam program Nyatakan.id,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam.

Menurutnya, banyak pertimbangan yang telah dilakukan pihaknya dalam mengambil keputusan tersebut. Langkah responsif ini diambil lantaran aspek kesehatan dan keselamatan menjadi hal prioritas di tengah mewabahnya virus COVID-19.

BACA JUGA:   Sriwijaya Air Selenggarakan Program #RinduMudik

“Saya paham banyak tahapan yang harus dilalui oleh para peserta untuk mengikuti program ini. Tetapi, keputusan ini dilakukan agar pandemi COVID-19 dapat segera teratasi,” ucap Neil.

Ada tiga tema besar yang menjadi fokus utama program ini yaitu Emerging Technologies (Cyber security, Blockchain, Big Data, IoT, e-health, dan lain-lain), AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) Borobudur, serta aplikasi atau permainan digital yang mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP).

Pelaksanaan program Nyatakan.id 2021 telah memasuki tahap akhir dengan menetapkan 41 orang yang akan menerima bantuan. Daftar penerima bantuan telah diumumkan melalui kanal media sosial dan website Nyatakan.id pada 1 Juli 2021.

BACA JUGA:   TransNusa Buka Rute Penerbangan Baru ke Indonesia Timur

Tahap selanjutnya adalah ikatan kerja sama antara Kemenparekraf dengan para peserta pada 1 September 2021. Namun, dengan adanya keputusan ini, rencana kerja sama keduanya resmi dibatalkan dan tidak akan terlaksana.

“Keputusan ini memang berat, tapi kami harap 41 peserta yang sudah terpilih dapat menerimanya dengan lapang dada dan semoga pandemi COVID-19 segera usai,” ungkapnya lagi.