Kemenparekraf Siapkan Rp2,4 Trilun Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Wednesday, 28 July 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana ini diharapkan dapat membantu para pelaku parekraf dalam mempertahankan lapangan pekerjaan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. Berdasarkan hasil survei yang ia terima, ada lebih dari 80 persen pelaku parekraf mengurangi jumlah pekerjanya melalui PHK, dirumahkan, dan mengurangi jam kerja.

BACA JUGA:   Menjadi Perwakilan OTA di Ajang Internasional, tiket.com Dukung Perkembangan Desa Wisata Indonesia

“Ini yang harus kita bantu melalui PEN, tentunya dengan prinsip tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” ungkap Sandiaga.

Nantinya, pagu anggaran ini akan dialokasikan melalui beberapa program berkaitan pariwisata dan diharapkan dapat segera didistribusikan dalam waktu dekat. Program-program yang termasuk di dalamnya adalah Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Bangga Buatan Indonesia (BBI), sertifikasi CHSE bagi usaha pariwisata, PEN film, dukungan akomodasi hotel untuk tenaga kesehatan, dan Bantuan Pemerintah untuk Usaha Pariwisata (BPUP).

BACA JUGA:   Pemerintah Mulai Kembangkan Pariwisata Berbasis Digital

“Kami sudah bentuk tim percepatan untuk mengurusi masalah ini. Selanjutnya, akan kami terus upayakan secara maksimal,” Sandiaga menambahkan.

Selain itu, Kemenparekraf, juga tengah menyesuaikan dan memfinalisasikan skema hibah pariwisata menjadi Bantuan Pemerintah untuk Usaha Pariwisata (BPUP). Basis data usulan BPUP 2021 didapat dari BKPM terkait perusahaan di sektor pariwisata yang terdaftar di Online Single Submission (OSS). Sedangkan, jumlah tenaga kerja dilihat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA:   Royal Enfield Gelar Sesi Safety Riding

“Untuk bantuan insentif pemerintah (BIP) saat ini masih on progress tahapannya. Masih dalam proses kurasi proposal, doakan dapat segera selesai dan segera didistribusikan,” katanya.