Pengembangan desa wisata menjadi program kerja unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Kemenparekraf telah menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
“Kita ingin mewujudkan desa yang produktif dan mandiri. Desa wisata ini harus menjadi desa mandiri dari desa rintisan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurutnya, dalam mengelola sebuah desa wisata mandiri diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di dalamnya. Oleh karenanya, Kemenparekraf akan melakukan pemetaan potensi kompetensi SDM di desa wisata rintisan yang akan menuju desa wisata mandiri.
Sandiaga mengatakan, potensi kompetensi SDM di bidang pariwisata dapat dilihat dari kemampuan dalam mengelola homestay atau menjadi pemandu wisata. Sedangkan, pada bidang ekonomi kreatif, kompetensi SDM dapat dipetakan dalam mengelola kuliner atau menjadi pengrajin kriya dan fesyen.
“Tahun 2021 ini, SDM memang akan menjadi fokus utama dari Kemenparekraf. Saat ini kita telah melakukan pemetaan kompetensi SDM di 67 desa wisata, tetapi akan terus ditambah karena kami merasa jumlah tersebut masih kurang,” kata Sandiaga.
Untuk melakukan pemetaaan kompetensi SDM di desa wisata, Kemenparekraf telah menggandeng berbagai pihak, seperti asosiasi dan juga perguruan tinggi. Hingga saat ini, Kemenparekraf sudah berkolaborasi dengan 14 asosiasi dan 20 perguruan tinggi yang nantinya akan terus ditambah jumlahnya.
Setelah melakukan pemetaan SDM, Kemenparekraf juga akan memfasilitasi pelatihan berbasis kompetensi bagi SDM di desa wisata. Caranya adalah melalui up skilling maupun reskilling yang disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan di desa wisata tersebut.
Dalam hal ini, Sandiaga juga berharap agar masing-masing desa wisata dapat menggali potensi yang ada untuk kemajuan desanya. Misalnya saja dengan meningkatkan atraksi, amenitas, aksesibilitas, serta aktivitas di setiap daerahnya.
“Jika seluruh komponen terpenuhi, maka urbanisasi masyarakat dari desa ke kota diharapkan dapat berkurang karena banyak aktivitas ekonomi yang diciptakan. Selain itu, desa wisata dapat menjadi upaya dalam melestarikan dan memberdayakan potensi budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di kalangan masyarakat,” jelas Sandiaga.
Kemenparekraf Siapkan SDM Unggul Untuk Bangun Desa Wisata Mandiri

KOMENTAR
0