KMTM: Upaya Korea Menjadi Destinasi Medical Tourism

Monday, 28 June 21 Bayu Hari
Korean Medical Tourism Mart

Korean Medical Tourism Mart (KMTM) diselenggarakan secara virtual di Jakarta pada akhir Juni lalu. Kegiatan tersebut merupakan upaya memperkenalkan Korea Selatan sebagai destinasi tujuan wisata medis dan kecantikan.

Dalam pelaksanaan KMTM 2021, TTC Indonesia selaku penyelenggara acara menghadirkan enam buyer yang terdiri dari enam Rumah Sakit di Korea untuk bertemu dengan para seller di Indonesia. Keenam buyer itu terdiri  dari Rumah Sakit Bedah Plastik Banobagi, Jaseng Hospital of Korean Medicine, Samsung Medical Center, Wooridul, Yonsei University Severance Hospital, Bedah Plastik View. Pada kesempatan itu, masing-masing buyer melakukan virtual tour untuk memperkenalkan fasilitas dan pelayanannya kepada para seller.  

BACA JUGA:   Hijabersmom Community Lombok Hadirkan Virtual Fashion Show Tenun NTB

Saat ini, pamor Korea Selatan sebagai destinasi wisata medis memang merangkak naik, dan mampu menyaingi Malaysia yang telah lebih dahulu bermain di ceruk pasar ini.

Berdasarkan data dari KHIDI (Korea Health Industry Development Institute), pada 2019 jumlah WNI yang datang untuk berobat Korea mencapai 1,1 persen atau sekitar 5.472 wisatawan dari total 497,464 wisatawan medis yang berkunjung ke Korea.

BACA JUGA:   KTO Jakarta Luncurkan Buku Panduan Wisata ke Korea

Untuk menyasar ceruk bisnis ini, pemerintah Korea memberikan beberapa insentif kepada wisatawan. Misalnya, bagi wisatawan medis yang melakukan operasi kecantikan di klinik kecantikan Korea yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan dengan biaya perawatan minimal 30,000 KRW akan mendapat tax refund.

Kemudian dari Korea Tourism Organization (KTO) bisa mengatur tur keliling kota dengan menyediakan transportasi, rute destinasi, pemandu wisata, dan sebagainya. Hanya saja untuk mengakses tur ini, pasien bisa mengajukannya melalui institusi medis tempat dirinya berobat. Namun, beberapa institusi medis juga menyediakan beberapa insentif yang bisa dicek di institusi masing-masing. Peraturan tentang tax refund dan tur dari KTO untuk sementara tidak berlaku selama pandemic, kebijakan itu dapat berubah apabila kondisi pandemi mulai membaik.