Menciptakan Bioskop Pribadi di Rumah Dengan Jajaran Proyektor Home Cinema Epson

Friday, 17 November 23 Harry

Kebutuhan akan pengalaman hiburan yang lebih besar dan lebih mendalam semakin meningkat di kalangan konsumen. Untuk itu, Epson menghadirkan jajaran proyektor untuk menikmati film maupun bermain game di rumah.

Epson telah lama dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi proyeksi, dan produk mereka seperti home projector telah menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen. Dengan inovasi terus-menerus, proyektor rumah Epson menawarkan pengalaman menonton yang luar biasa dengan kualitas gambar yang tajam, warna yang hidup, dan kecerahan yang memukau. Keunggulan teknologi Epson dalam proyeksi memungkinkan pengguna untuk menciptakan bioskop pribadi mereka sendiri di dalam rumah, menyajikan pengalaman hiburan yang memukau bagi keluarga dan teman-teman.

Dengan beragam fitur dan kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, proyektor rumah Epson menjadi solusi sempurna untuk meningkatkan pengalaman menonton di rumah. Berikut adalah beberapa proyektor dari Epson yang dapat digunakan untuk menonton film maupun bermain game di rumah.

CO-FH02

Di kelas entry level, konsumen bisa menggunakan CO-FH02 untuk menikmati kebutuhan bermain, menonton film, atau untuk bekerja. Pasalnya, Full HD smart projector ini dijual hanya seharga Rp12,5 juta. Dengan harga yang terjangkau tersebut, konsumen sudah mendapatkan proyektor pintar yang di dalamnya sudah termasuk Android TV, Chromecast, dan juga speaker internal.

Dengan konektivitas Bluetooth, pengguna CO-FH02 juga dapat menghubungkan speaker eksternal untuk menghasilkan suara yang lebih menggelegar.

Meski masih menggunakan teknologi lampu, proyektor CO-FH02 sudah bisa menghasilkan resolusi full HD dengan tingkat kecerahan hingga 3.000 lumens. Apalagi, proyektor ini juga telah dilengkapi dengan teknologi 3LCD sehingga lumens yang dihasilkan sudah mencakup warna putih, warna hitam, dan warna lainnya. Selain itu, proyektor ini juga memiliki frame rate hingga 60 fps (frame rate per second) sehingga sudah sangat layak untuk digunakan bermain PlayStation maupun game dengan grafis tinggi lainnya.

Proyeksi yang ditampilkan oleh CO-FH02 maksimal bisa mencapai ukuran 391 inci, dengan jarak proyektor ke dinding dari 0,89 meter hingga 10,4 meter sehingga sangat mumpuni untuk bekerja maupun bermain. Untuk proyeksi sebesar 100 inci, hanya dibutuhkan jarak sekitar 2,64 meter-3,58 meter dari unit proyektor ke dinding.

Setiap pembelian proyektor ini sudah termasuk sebuah tas sehingga dapat dengan mudah dibawa ke mana-mana. Apalagi, ukurannya termasuk ringkas, yakni 320 mm x 211 mm x 87 mm, dengan berat hanya sekitar 2,6 kg.

EpiqVision Mini EF-12

Jajaran home projector lainnya dengan ukuran kecil dan mudah dibawa ke mana-mana adalah EpiqVision Mini EF-12. Selain ringkas, harga yang ditawarkan juga terbilang terjangkau untuk pengguna di rumah, yakni hanya Rp22 juta.

EpiqVision Mini EF-12 berbentuk kotak dengan ukuran 175 x 175 x 128 mm, serta memiliki bobot hanya sekitar 2,1 kg. Bahkan, EpiqVision Mini EF-12 diklaim sebagai proyektor terkecil di dunia untuk kategori proyektor laser 3LCD dengan Android TV.

BACA JUGA:   Epson Luncurkan Jajaran Printer Direct-to-Garment Terbaru dengan Desain Ringkas

Menariknya, desain EpiqVision Mini EF-12 terbagi menjadi dua, yaitu bagian bawah untuk mesin proyektor dan lensa, sedangkan bagian atas untuk built-in speaker. Dengan didukung oleh Yamaha, audio yang dihasilkan EpiqVision Mini EF-12 sudah stereo 5W dan sangat mumpuni untuk digunakan di ruang kamar maupun ruang tamu.

Untuk konektivitas, EpiqVision Mini EF-12 sudah dilengkapi dengan Bluetooth, Wi-Fi, 2 port HDMI, jack audio, dan 1 port USB tipe A. Selain itu, proyektor ini juga sudah memiliki built-in Android TV sehingga masyarakat dapat menonton berbagai saluran TV langsung dari proyektor mini ini.

EpiqVision Mini EF-12 sudah menggunakan teknologi laser, serta memiliki tingkat kecerahan 1.000 lumens dan contrast ratio hingga 2,5 juta banding 1. Selain itu, proyektor ini juga telah menggunakan teknologi 3LCD, No Rainbow Effect, 4K input support, dan juga kemampuan auto vertical & horizontal keystone adjustment.

Meski berukuran mini, proyeksi yang dihasilkan oleh EpiqVision Mini EF-12 bisa mencapai 150 inci. Selain itu, EpiqVision Mini EF-12 juga sudah memiliki frame rate 60 fps sehingga sudah sangat halus untuk bermain game maupun menonton film full HD.

EH-TW6250

Untuk proyektor tingkat selanjutnya adalah EH-TW6250. Meskipun masih menggunakan teknologi lampu, proyektor ini memiliki dua keunggulan. Pertama adalah dari resolusinya yang sudah 4K PRO-UHD sehingga sudah tajam dari segi kualitas gambar. Keunggulan yang kedua adalah dari segi frame rate yang telah mencapai 90 fps sehingga untuk bermain game dengan grafis tinggi sudah sangat halus pergerakannya.

Sama seperti kedua proyektor sebelumnya, EH-TW6250 juga sudah termasuk built-in Android TV, Chromecast, dan speaker 10W. Meskipun audio-nya masih mono, suara yang dihasilkan sudah mumpuni untuk bermain game maupun menonton film. Namun, jika suara yang dihasilkan masih dirasa kurang, pengguna EH-TW6250 bisa menambahkan speaker eksternal menggunakan koneksi Bluetooth maupun kabel ke jack 3,5.

Untuk konektivitas lainnya yang tersedia adalah port HDMI yang sangat penting untuk memproyeksikan film dengan kualitas 4K. Untuk menambah warna yang lebih cerah, proyektor ini juga dilengkapi teknologi 3LCD, HDR, dan No Rainbow Effect. Tak hanya itu, EH-TW6250 juga memiliki tingkat kecerahan hingga 2.800 lumens.

EH-TW6250 bisa menghasilkan tampilan 100 inci hanya dari jarak sekitar 2,94 meter. Apabila kurang besar, proyektor ini juga mampu menghasilkan proyeksi hingga 500 inci, jauh lebih besar dibandingkan kemampuan TV konvensional pada umumnya.

Dengan ukuran 275 x 333 x 123 mm dan berat sekitar 4,1 kg, proyektor ini memang agak repot untuk dipindahkan naik-turun. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan adanya teknologi lens-shift sehingga proyeksi gambar dapat dinaik-turunkan tanpa harus memindahkan unit proyektor. Teknologi lens-shift ini dapat menggerakkan proyeksi gambar hingga 30 persen ke atas dan juga 30 persen ke bawah.

Selain itu, EH-TW6250 juga memiliki fitur Eco Mode untuk menghemat energi. Dengan teknologi tersebut, apabila tidak ada aktivitas dari pengguna, proyektor akan otomatis menurunkan kualitasnya, mulai dari menurunkan brightness hingga mematikan mesin.

BACA JUGA:   Industri Konvensi Los Angeles Hasilkan US$429 Miliar Di 2016

Dengan segala kelebihan dan teknologi yang dimilikinya, proyektor EH-TW6250 dibanderol hanya Rp22,250 juta. Harga tersebut bisa dibilang terjangkau karena konsumen bisa menonton film atau bermain game dengan proyeksi hingga 500 inci!

EH-LS800B + ELPSC35

Untuk pengalaman menonton film yang lebih memukau, Epson menghadirkan EH-LS800B yang di dalamnya sudah termasuk Android TV, speaker stereo 20W dari Yamaha, fitur Chromecast, teknologi 3LCD, No Rainbow Effect, dan resolusi hingga 4K PRO-UHD. Ditambah dengan tingkat kecerahan 4.000 lumens dan frame rate 60 fps, menonton film menggunakan proyektor ini akan sangat memuaskan dan memanjakan mata.

Menariknya, EH-LS800B juga memiliki teknologi Ultra Short Throw yang membuat proyektor ini mampu menampilkan gambar sebesar 150 inci hanya dari jarak 0,54 meter atau 54 sentimeter. Proyektor dengan teknologi laser ini juga sudah dilengkapi dengan 3 port HDMI, Bluetooth, dan USB tipe A.

EH-LS800B memiliki lensa di bagian atas sehingga proyeksi gambar yang ditampilkan adalah ke arah atas, bukan ke depan seperti pada proyektor lainnya. Untuk mendukung proyektor ini, disarankan untuk menggunakan layar khusus ELPSC35. Pasalnya, layar ini memiliki teknologi ambience light rejector, yakni dapat menerima cahaya dari bawah dan menolak cahaya dari atas, seperti dari lampu, sehingga tampilan gambar tidak akan ada pantulan cahaya dari lampu.

Selain dilengkapi fitur Eco Mode, EH-LS800B juga dilengkapi teknologi motion sensor yang dapat secara otomatis mematikan proyektor apabila ada benda yang menghalangi lensa proyektor. Hal ini tentu akan berdampak baik terhadap penghematan energi. Menariknya lagi, EH-LS800B memiliki waktu start-up yang sangat singkat, yakni kurang dari 8 detik.

Proyektor EH-LS800B tersedia dengan harga Rp69 juta, sementara layar ELPSC35 ukuran 100 inci di harga Rp15 juta.

EH-LS12000B

Untuk pengalaman menonton yang lebih premium, Epson menghadirkan EH-LS12000B yang merupakan produk tertinggi home cinema Epson. Wajar saja, sebab EH-LS12000B telah dilengkapi dengan teknologi laser, HDR10+, 3LCD, resolusi 4K, frame rate 120 fps, dan tingkat kecerahan hingga 2.700 lumens.

Proyektor ini menawarkan fleksibilitas dalam pemasangan unit karena posisinya tidak harus tegak lurus dengan layar. Pasalnya, EH-LS12000B sudah memiliki fitur Lens Shift sehingga tidak masalah apabila proyektor diletakkan miring dari posisi layar. Selain itu, proyektor EH-LS12000B juga dapat menampilkan gambar hingga berukuran 300 inci hanya dari jarak sekitar 5 meter.

EH-LS12000B juga telah memiliki lensa 4K tersendiri sehingga dapat memastikan konsistensi dalam titik fokusnya. Lensa ini juga dilengkapi dengan chip prosesor gambar 4K yang mendukung HDR10 dan HDR10+ sehingga menghasilkan reproduksi warna yang sangat baik.

Sayangnya, EH-LS12000B tidak dilengkapi dengan built in Android TV dan speaker. Tidak adanya built in speaker dapat digantikan dengan speaker eksternal menggunakan kabel HDMI. Penggunaan kabel HDMI ini tentunya untuk memastikan kualitas audio yang dikeluarkan lebih maksimal dibandingkan jika dihubungkan secara wireless. Selain itu, EH-LS12000B juga sudah didukung fitur ARC untuk menjaga kualitas audio supaya tidak hilang sinyal.

BACA JUGA:   Jelajah Wisata Kaliwatu Rafting Bersama Epson Media Gathering

Noise yang dikeluarkan dari mesin proyektor juga terbilang senyap sehingga tidak akan mengganggu ketika menonton film. Untuk menambah kesan premium, bodi EH-LS12000B juga memiliki desain seperti kulit. Proyektor EH-LS12000B tersedia dengan harga Rp98 juta.

Keunggulan Proyektor Epson

Menonton film atau bermain game menggunakan proyektor memiliki beberapa keunggulan dibandingkan menggunakan televisi konvensional. Pertama adalah dari segi proyeksi gambar yang sangat besar, bahkan hingga mencapai 500 inci. Selain itu, menonton film melalui proyektor juga tidak akan membuat mata lelah jika dibandingkan menonton di televisi.

Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan proyektor lainnya, jajaran home projector dari Epson juga memiliki keunggulan tersendiri, antara lain adanya built-in Android TV, teknologi 3LCD, dan juga fitur HDR10+.

Dengan adanya teknologi 3LCD, sifat warna yang ditampilkan lebih natural dan lebih di-boost. Pasalnya, teknologi 3LCD benar-benar menampilkan lumens di warna putih, warna hitam, dan juga warna lainnya. Sedangkan, untuk proyektor DLP, lumens maksimal yang ditampilkan hanya warna putihnya, sementara warna hitam dan warna lainnya berada di bawah lumens maksimal yang dimilikinya.

Untuk layanan purnajual, untuk proyektor yang masih menggunakan lampu, Epson memberikan garansi kerusakan unit 2 tahun dan untuk lampunya selama 1 tahun atau 1.000 jam. Sementara untuk proyektor laser, Epson berikan garansi hingga 3 tahun atau 12.000 jam. Menariknya, garansi yang diberikan multiklaim sehingga konsumen bisa mengajukan klaim berkali-kali apabila ada kerusakan.

Multifungsi

Meski bertajuk home projector yang dapat digunakan untuk bermain game atau menonton film di rumah, nyatanya jajaran proyektor yang dihadirkan Epson kali ini juga dapat digunakan untuk keperluan lain yang serupa. Misalnya adalah untuk rapat telekonferensi di ruang kantor atau ruang pertemuan.

Selain itu, proyektor-proyektor ini juga bisa digunakan di kafe atau restoran untuk kegiatan nonton bareng atau kegiatan peluncuran film. Hotel mewah pun bisa mengganti televisi di setiap kamar dengan proyektor ini untuk menghadirkan pengalaman menonton film yang lebih nyaman dan tidak melelahkan mata.

Selain untuk menonton film dan bermain game, proyektor Epson juga dapat digunakan untuk bekerja, seperti presentasi maupun telekonferensi. Pasalnya, setiap proyektor Epson sudah dilengkapi konektivitas HDMI maupun port USB untuk menghubungkan web camera dan juga mikrofon eksternal. Bahkan, Epson juga memiliki aplikasi sendiri yang bisa dipakai untuk meeting virtual.