Online Travel Agent (OTA), tiket.com, sukses menjadi salah satu panelis dalam diskusi “Enhancing tourism village’s competitiveness value” dalam acara Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia – Philippines East Asia Growth Area (BIMP – EAGA) di Labuan Bajo. Acara yang digelar pada 19 Mei 2023 ini menjadikan tiket.com sebagai satu-satunya perwajilan OTA di Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut.
BIMP-EAGA merupakan sebuah acara yang memiliki peranan penting sebagai wadah percepatan pembangunan sosial dan ekonomi di kawasan BIMP-EAGA. Oleh sebabnya, tiket.com hadir dengan membawa topik “The role of private sectors in developing and promoting tourism villages” guna mendongkrak potensi yang dimiliki desa wisata di Indonesia.
“Kami senantiasa hadir dan mendukung kegiatan pertemuan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memajukan pariwisata Indonesia,” kata Maria Risa Puspitasari, SVP of Brand Marketing tiket.com.
Dalam kegiatan tersebut, tiket.com memberikan strategi untuk memaksimalkan usaha para pelaku pariwisata terutama desa wisata di Indonesia melalui platform daring. Perwakilan tiket.com juga menjelaskan potensi dan keindahan yang dimiliki desa wisata agar bisa dimaksimalkan guna membantu performa pariwisata domestik.
“Selain mempromosikan dan memasarkan destinasi wisata di platform tiket.com, kami juga turut mengambil peran dalam memberdayakan para pelaku usaha wisata sehingga dapat mengembangkan bisnisnya dengan berkesinambungan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional,” ucapnya lagi.
Komitmen tiket.com ditunjukkan dengan salah satu program yang tengah digalakkan yaitu Jagoan Pariwisata. Program ini memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pelaku usaha di desa wisata sehingga dapat menjalankan usahanya dengan mengedepankan strategi dan inovasi secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, tiket.com juga memaparkan pentingnya nilai kompetitif dan memiliki kemampuan literasi digital yang dimiliki oleh pelaku pariwisata di Indonesia. Dengan tujuan agar pelaku pariwisata bisa memiliki daya saing di antara objek wisata internasional lainnya.
Diskusi tersebut juga membahas bagaimana peran dan tantangan private sector dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia. Selain itu, juga membahas solusi yang dapat dilakukan bersama dalam meningkatkan nilai kompetitif desa wisata di kawasan tersebut.
“Kami tentu berharap bahwa diskusi ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik terkait mengembangkan pariwisata desa di Indonesia serta menghadirkan inspirasi bagi para pengusaha dan pelaku industri pariwisata untuk terus memajukan pariwisata di Indonesia,” tutupnya.
KOMENTAR
0