MICE Sumbang 8,1 Juta Wisman ke Korea Selatan

Thursday, 11 August 16 Venue

Semester I 2016, Korea Selatan membukukan kunjungan 8,1 juta wisatawan mancanegara (wisman), naik 21 persen dibandingkan periode serupa 2015, sebesar 6,68 juta wisman. Kenaikan itu ditopang oleh gerak agresif promosi pariwisata Korea Selatan ke pasar China dan Jepang. Tak heran, enam bulan pertama 2016 terjadi kenaikan kunjungan wisatawan asal China sebesar 27 persen atau sekitar 3,8 juta dan 10 persen (1,04 juta) dari Jepang.

 

Korea Tourism Organization (KTO) mencatat, pertumbuhan wisman turut ditopang oleh performa positif industri MICE. Belum lama ini, Union of International Associations (UIA) mendapuk Korea Selatan sebagai destinasi meeting terbaik kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Capaian itu didasarkan pada 891 pertemuan yang berhasil dikoleksi Korea Selatan sepanjang tahun 2015, naik 40 persen dibandingkan 2014.

BACA JUGA:   Indonesia Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Pasifik

 

Tidak hanya itu, Seoul juga menduduki posisi ketiga sebagai kota meeting terbaik di dunia dengan total 494 pertemuan. Uniknya, capaian itu naik 98,4 persen dari tahun 2014 yang hanya 249 pertemuan. Sedangkan Busan, yang merupakan kota terbesar kedua di Korea Selatan, berada di posisi 11 dengan 150 meeting dan Pulau Jeju menempati peringkat 19 dengan 112 pertemuan. “Laporan itu menunjukkan Korea Selatan menjadi destinasi wisata dan meeting menarik yang didukung oleh budaya dan kemapanan fasilitas MICE,” kata Kee Hun Kim, Direktur Eksekutif Korea MICE Bureau.

 

Korea, menurut Kee, tengah aktif mempromosikan industri MICE dengan menghadiri berbagai pameran internasional, seperti AIME di Melbourne, dan IT&CM di Shanghai. September mendatang, KTO akan terbang ke Beijing, China, untuk mengikuti IBTM dan berpartisipasi dalam IT&CMA di Bangkok, Thailand. Pada Oktober 2016, KTO dipastikan berpromosi di ITB Singapura, IMEX America di Las Vegas, serta road show insentif di Hong Kong dan Wuhan, China. Sedangkan akhir tahun 2016 akan ditutup KTO dengan menemui buyer potensial di IBTM Barcelona.

BACA JUGA:   Menjelajah Itaewon Street Secara Virtual

 

Semua promosi agresif itu, mendatangkan hasil cukup positif bagi Korea Selatan. Pada semester I 2016 KTO mencatat ada 84 konferensi berskala besar dan 2.111 event insentif yang mendatangkan 140.00 wisatawan insentif ke Negeri Ginseng tersebut. Angka itu naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

 

Sebagai informasi, pada 28 Mei-1 Juni 2016 Korea Selatan menjamu 22.000 pengunjung asing dalam Rotary International Seoul Convention. Itu belum termasuk wisata insentif yang dilakukan Aurance dan Joymain International Development Group, dua perusahaan asal China, yang menyumbang masing-masing 6.500 dan 8.000 wisatawan.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Siapkan Program Strategis Untuk Garap Peluang di 2023

 

 

 

Penulis: Ahmad Baihaki