Nomor Dua di Asia Tenggara, Indonesia Terapkan Pariwisata Berkenlanjutan

Thursday, 27 June 24 Harry

Penerapan ekonomi biru, hijau, dan sirkular sebagai salah satu praktik berkelanjutan dapat mendukung peningkatan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Annual Meeting of The New Champions ke-15 tahun 2024 di Dalian International Convention Center, Tiongkok, yang diinisiasi oleh World Economic Forum.

“Hal ini yang kemudian membuat peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index 2024 menempati peringkat 22 yang sebelumnya berada di peringkat 32. Kita nomor enam di kawasan Asia-Pasifik dan di ASEAN kita peringkat dua,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:   ZAP Beauty Index 2023 Berikan Perspektif Baru Mengenai Tren Kecantikan Lokal

Untuk mencapai peringkat tersebut tidaklah mudah. Indonesia melalui Kemenparekraf berkolaborasi dengan stakeholders terkait terus berupaya mengutamakan kualitas dan keberlanjutan dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Namun demikian, Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam dalam hal jumlah kunjungan wisatawan. Lantaran Indonesia mengutamakan wisatawan dengan length of stay yang lebih lama dan spending yang lebih banyak.

BACA JUGA:   The Travel Insider untuk Perjalanan yang Unik

Selain itu, sederet program atau kebijakan juga dilakukan Indonesia untuk memperkuat kinerja pariwisata, di antaranya program desa wisata yang diyakini mampu mengangkat kearifan lokal, meningkatkan investasi hijau di sektor pariwisata, hingga pengaturan cuti dan hari libur nasional.

Di sisi lain ada tantangan yang perlu diantisipasi oleh pelaku industri dengan baik, di antaranya ketegangan geopolitik yang tentunya berpengaruh terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga peningkatan tingkat inflasi.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Sebut Wisman Asal Australia Menduduki Peringkat Pertama di Indonesia

“Namun tantangan ini masih terkendali di Indonesia bahkan secara global,” kata Sandiaga.