Pemerintah telah merevisi atau menetapkan regulasi baru terkait perjalanan udara ke Pulau Jawa dan Bali. Jika sebelumnya perjalanan udara ke Pulau Jawa dan Bali wajib menggunakan tes PCR, kali ini masyarakat sudah diizinkan untuk melampirkan tes swab antigen saja.
“Untuk Jawa dan Bali, perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR, tetapi cukup menggunakan tes antigen. Artinya, aturan ini sama dengan yang sudah diberlakukan untuk wilayah luar Jawa dan Bali,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan pers secara virtual mengenai evaluasi PPKM.
Menurut Muhadjir, aturan tersebut merupakan usulan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Perubahan aturan tersebut juga didasari atas penurunan kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia dan percepatan program vaksinasi.
“Namun, kami tetap mengimbau agar protokol kesehatan tetap dijaga untuk mencegah penularan, khususnya saat periode libur natal dan tahun baru. Kami harap semua lembaga terkait dapat mengantisipasi aturan-aturan terkait pencegahan lonjakan kasus Covid-19,” ucapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut baik keputusan terbaru dari pemerintah. Menurutnya, aturan baru tersebut dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara menggunakan pesawat terbang. Pasalnya, aturan sebelumnya memberatkan masyarakat pengguna transportasi udara karena diwajibkan untuk melakukan tes RT-PCR.
“Dengan keputusan tes antigen ini tidak akan membebani mayarakat lagi. Walaupun, pemerintah sempat menurunkan harga tes PCR, tetapi, harga tersebut masih terasa berat bagi beberapa pelaku parekraf lainnya,” kata Sandiaga saat menghadiri Weekly Press Briefing di Kantornya secara hybrid.
Sandiaga juga berharap agar tes antigen menjadi alternatif terbaik untuk menjawab keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya RT-PCR. Menurutnya, tes antigen juga dapat dijadikan sebagai salah satu bagian testing dan tracing terkait kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
KOMENTAR
0