Indonesia akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan MICE berskala internasional tahun depan. Ini tentu menjadi harapan dan angin segar bagi pelaku industri MICE yang selama ini terpukul pandemi.
Kalimat bijak berkata, optimisme merupakan perpaduan antara harapan dan keyakinan. Membangun harapan di tengah situasi yang tidak menguntungkan memang tidak mudah, tapi bukan tak mungkin dilakukan.
Selama hampir dua tahun pandemi, pelaku industri MICE terus memupuk harapan dan keyakinan bahwa situasi akan segera membaik. Inilah yang membuat pejuang MICE tetap optimistis.
Kabar baiknya, mulai tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan MICE berskala internasional. Ini jelas membawa harapan dan angin segar bagi kebangkitan industri MICE. Agenda MICE internasional apa saja yang mulai tahun depan akan berlangsung di Indonesia?
Pertama, pertemuan negara-negara G20 akan berlangsung di Indonesia. Seperti diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada November 2020 menetapkan Indonesia sebagai Presiden G20 tahun 2022.
Selain puncak pertemuan KTT G20 tahun 2022 yang rencananya akan berlangsung di Bali, kegiatan ini juga diisi dengan rangkaian pertemuan berbagai tingkatan, mulai dari menteri hingga deputi.
Direktur MICE Kemenparekraf, Iyung Masruroh dalam program Podcast di YouTube MICE Indonesia menjelaskan, pertemuan G20 yang berlangsung di Indonesia nanti akan berdampak besar bagi industri MICE.
“Meeting resminya saja sudah sekitar 130-an, lalu KTT berlangsung di Bali. Meeting ratusan tersebar di berbagai destinasi di Indonesia. Kami sudah rekomendasikan ke pihak terkait venue-venue yang bisa digunakan sesuai standar yang diinginkan,” jelas Iyung.
Agenda internasional kedua ialah Global Platform for Disaster Risk Reduction oleh BNPB tahun 2022 (GP2022). Forum internasional yang membahas pengurangan risiko bencana rencananya akan berlangsung di Bali.
Pemerintah Provinsi Bali juga sudah menyiapkan tempat pertemuan, kegiatan pendukung, dan hiburan bagi delegasi yang hadir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ketiga, Indonesia akan menjadi Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada 2023. Nantinya akan diselenggarakan pula KTT ASEAN sebagai pertemuan puncak pemimpin negara anggota ASEAN.
Seperti diketahui, kegiatan MICE apalagi yang berskala internasional, selalu menghasilkan dampak ikutan bagi banyak sektor usaha. Bukan hanya pengelola venue, organizer, atau hotel penyedia akomodasi yang merasakan keuntungannya, tapi juga maskapai penerbangan, tempat wisata, dan sektor industri terkait lainnya.
English
Indonesia Is Ready to Host International MICE
Indonesia will host various international MICE events next year. This will definitely become a breath of new hope for MICE industry players who have been hit by the pandemic.
A wise man once said that optimism is a combination between hope and certainty. Building hope amidst a disadvantageous situation is not an easy task, but it’s by no means impossible.
For almost two years since the pandemic first hit the country, MICE industry players continuously build their hopes and surety that the situation will soon improve. This conviction is what makes the MICE industry optimistic.
The good news is that Indonesia will start to host several international MICE next year. This will, without a doubt, bring an air of hope and refreshment towards the revival of the MICE industry. What are the international MICE agendas that will take place in Indonesia starting from next year?
First, the G20 nations meeting will occur in Indonesia. As you know, the fifteenth G20 Leaders’ Summit in Riyadh, Saudi Arabia in November 2020 appointed Indonesia as the G20 President in 2022.
Aside from the G20 Leaders’ Summit that will be held in Bali in 2022, this event will also include a number of meetings from various levels of authority starting from the ministers up to the deputies.
MICE director of the Ministry of Tourism and Creative Economy, Iyung Masruroh, in our podcast on MICE Indonesia’s YouTube channel mentioned that the G20 summit will bring a huge impact on the MICE industry.
“There are about 130 official meetings, and the summit will take place in Bali. Hundreds of meetings will be held in various destinations in Indonesia. We have given recommendations to the related parties in regards to venues that are up to their desired standards,” explained Iyung.
The second international agenda is Global Platform for Disaster Risk Reduction by Indonesian National Board for Disaster Management (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB) in 2022 (GP2022). This international forum, which discusses disaster risk reduction strategies, will happen in Bali.
The provincial government of Bali has prepared meeting venues, supporting activities, and entertainment options to all present delegations. These activities and venues are of course ensured to comply with health protocols.
Third, Indonesia will chair the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) in 2023. Later on, there will be an ASEAN Summit where all ASEAN leaders assemble.
It is well known that international MICE events always garner participation from various business sectors. These sectors include venue managements, organizers, hotels, aviation, tourism, and many more.
KOMENTAR
0