Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendatangkan lebih banyak event internasional untuk mencapai target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2024. Beberapa upaya tengah dilakukan salah satunya adalah dengan menyiapkan Indonesia Tourism Fund.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa Indonesia Tourism Fund akan dijadikan sebagai penyedia dana pendamping dan insentif bagi pelaku parekraf Tanah Air. Melalui Indonesia Tourism Fund, pemerintah akan menawarkan insentif khusus bagi para event organizer maupun promotor untuk mendatangkan event-event internasional ke Indonesia.
Sandiaga mengatakan, insentif tersebut akan digunakan untuk beberapa event internasional seperti penyelenggaraan konser musik, kebudayaan, dan olahraga. Selain insentif, Kemenparekraf juga akan bekerja sama dengan lintas kementerian lembaga untuk mempercepat realisasikan hal-hal tersebut.
Kerja sama yang akan dilakukan berupa persiapan infrastruktur penunjang, digitalisasi perizinan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan pemberantasan calo. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara lainnya khususnya Asia Tenggara dalam menghadirkan event-event berkelas internasional.
“Kami meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin. Mekanisme ini juga akan memangkas alur perizinan serta membuat proses yang ada menjadi lebih transparan,” jelasnya.
Lebih dari itu, Menparekraf, juga menemui Pejabat Menteri Perdagangan Singapura Grace Fu Hai Yien untuk menjajaki potensi kolaborasi dalam menghadirkan konser-konser musisi kelas dunia dan event berkelas internasional lainnya di Indonesia. Pertemuan ini dilakukan Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja di Singapura pada tanggal 8 Maret 2024 silam.
Pertemuan itu bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi antara Indonesia dan Singapura dalam menghadirkan berbagai event berkelas internasional. Dalam hal ini, Sandiaga, fokus untuk mendatangkan konser-konser yang menghadirkan musisi kelas dunia.
“Seperti kita tahu, baru-baru ini Taylor Swift telah melakukan konser di Singapura dan hal tersebut sangat membantu perekonomian negara. Ekonomi Singapura mengalami peningkatan karena pengeluaran para penonton konser ini lima kali lipat lebih besar dibanding wisatawan biasa,” ungkapnya.
Meski demikian, Sandiaga, mengungkapkan bahwa musisi nasional juga tidak kalah berkualitas dengan musisi internasional. Terlebih, Indonesia memiliki banyak festival-festival musik yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga musisi lokal juga berkesempatan mendapat panggung di negeri sendiri.
“Banyak juga musisi Indonesia dan internasional yang berkolaborasi seperti konser Coldplay di Jakarta dan Jonas Brothers di ICE BSD. Kita harus mampu meningkatkan kapasitas kompetensi musisi nasional melalui pengembangan teknologi, akses digitalisasi, maupun strategi pemasaran yang inovatif melalui pemanfaatan platform digital,” ujar Sandiaga.
KOMENTAR
0