Sepanjang tahun 2023, PT Dyandra Media International Tbk. (Dyandra) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,329 triliun, atau naik sebesar 10% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp1,210 triliun.
Pertumbuhan pendapatan Dyandra sepanjang 2023 ditopang dari bisnis event/exhibition organizer senilai Rp1,080 triliun atau sebesar 81%, disusul oleh pendapatan dari bisnis convention & exhibition hall senilai Rp165,7 miliar atau sebesar 12%, kemudian pendapatan dari bisnis hotel senilai Rp52,2 miliar atau sebesar 4%, dan pendapatan dari bisnis pendukung event senilai Rp40,6 miliar atau sebesar 3%.
Seiring meningkatnya pendapatan, laba bersih Dyandra juga mengalami pertumbuhan 129% secara tahunan atau year over year dari Rp30,7 miliar pada tahun 2022 menjadi senilai Rp70,1 miliar pada tahun 2023.
Sementara itu, gross profit margin mengalami kenaikan 7% pada tahun 2023 menjadi senilai Rp393,2 miliar. Dyandra juga membukukan pertumbuhan EBITDA pada tahun 2023 sebesar 31% yang mencapai Rp175,1 miliar.
Di sisi lain, jumlah aset Dyandra terpantau naik 11% secara tahunan menjadi Rp1,204 triliun per 31 Desember 2023. Pada periode yang sama di tahun 2022, total aset Dyandra hanya senilai Rp1,088 triliun. Kenaikan total aset juga didukung oleh kenaikan proyek dalam penyelesaian sebesar Rp110,5 miliar, di antaranya adalah konser musik NCT. Sementara, total liabilitas juga naik 5,8% secara tahunan menjadi Rp611,4 miliar.
Daswar Marpaung, Direktur Utama Dyandra Media International, mengatakan, pertumbuhan kinerja Dyandra semakin positif ditopang oleh meningkatnya permintaan pasar industri MICE sepanjang tahun 2023, baik dari pasar asosiasi, swasta, maupun pemerintah yang tecermin pada pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan pada tahun buku 2023.
Potensi pasar industri MICE di tahun 2024 diperkirakan akan terus tumbuh positif. Dyandra juga terus berupaya memperluas pangsa pasar industri MICE, meningkatkan jumlah penyelenggaraan event dan konser musik lokal dan internasional, mendorong sinergi antara bisnis unit, serta memperkuat positioning Dyandra di industri tourism leisure sebagai operator venue.
Pada tahun 2024, Dyandra akan menyelenggarakan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada 30 April – 5 Mei 2024 di JIExpo, Kemayoran, The 48th IPA Convention and Exhibition (14-16 Mei 2024 di ICE BSD), The 22nd IFRA Business Expo (16-18 Agustus 2024) di JCC, Festival Musik Projek-D Vol 3 (7-8 September 2024) di De Tjolomadoe Solo, serta Sunset di Kebun yaitu Kebun Raya Bogor pada tanggal 27-28 April 2024, Kebun Raya Bali pada tanggal 25-26 Mei 2024, dan Kebun Raya Cibodas pada tanggal 29-30 Juni 2024.
Sementara beberapa acara besar yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center adalah Asia Pacific Media Forum (APMF) pada 1-3 Mei 2024, serta World Water Forum (WWF) 2024 pada 18-24 Mei 2024 yang rencananya akan dihadiri oleh lebih 10.000 peserta dari 172 negara.
Melihat beberapa prospek bisnis yang ada, Dyandra Media International menargetkan kenaikan pendapatan sampai 10% untuk tahun buku 2024.
KOMENTAR
0