Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 akan terus digenjot pelaksanaannya. Untuk menyukseskan acara tersebut, pemerintah akan mengebut pemberian vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Provinsi Papua yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan PON XX.
Bentuk dukungan datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan meninjau beberapa lokasi perhelatan PON XX dan sentra vaksinasi di daerah tersebut. Peninjauan dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dengan mengunjungi “Sentra Vaksinasi Serbuan Maritim” hasil kolaborasi TNI Angkatan Laut serta stakeholder parekraf.
“Serbuan vaksinasi ini termasuk untuk menyukseskan gelaran PON XX. Vaksinasi harus kita tingkatkan agar ekonomi kembali bergerak dan masyarakat terbantukan sehingga lapangan kerja kembali terbuka seluas-luasnya,” kata Sandiaga.
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feriyanto P. Marpaung, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan program serbuan vaksinasi sejak 26 Juni 2021 hingga sekarang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencapai target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 70 persen.
“Jadi, sebelum PON XX diselenggarakan, pemerintah sudah menargetkan masyarakat Papua yang tervaksinasi mencapai 70 persen. Saat ini sudah mencapai 65 persen dan kami optimistis angka 70 persen akan tercapai,” ujarnya.
Selain meninjau .sentra vaksinasi, Sandiaga, juga mengajak wisatawan agar dapat membeli produk-produk ekonomi kreatif lokal hasil karya “pace dan mace” (panggilan untuk pria dan wanita di Papua). Tujuannya adalah untuk membantu produk-produk lokal dan kembali meningkatkan perekonomian masyarakat daerah sekitar.
Beberapa produk ekraf lokal Papua yang dapat dijadikan buah tangan adalah noken dan beragam kerajinan tangan hasil pace dan mace. Sandiaga juga mengajak secara khusus para atlet PON XX agar dapat menikmati keindahan alam Papua selama berada di sana.
“Kami ajak semuanya untuk beli suvenir yang ada di sini. Jadilah Rojali atau rombongan jadi beli jangan jadi Rohali yang diartikan rombongan hanya lihat-lihat,” ungkap Sandiaga lagi.
KOMENTAR
0