PUTRI Siap Terapkan Protokol K4

Monday, 07 September 20 Bonita Ningsih
protokol kesehatan hand sanitizer taman safari

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat kampanye Indonesia Care (I Do Care) dan Panduan Protokol K4 (Kebersihan, Keselamatan, Kesehatan, dan Kelestarian Lingkungan). Terkait hal ini, Kemenparekraf akan melakukan sosialisasi hingga simulasi terkait panduan protokol K4.

Salah satu panduan protokol K4 yang dikeluarkan Kemenparekraf ialah panduan untuk daya tarik wisata. Kemenparekraf mengumpulkan pelaku industri dan asosiasi terkait di dalamnya untuk menyosialisasikan hal tersebut agar dapat menerapkan protokol K4 dengan baik di destinasi wisata.

Beberapa waktu lalu, Kemenparekraf telah melakukan sosialisasi panduan protokol K4 di daya tarik wisata melalui webinar bersama Voxpp Shout! dengan tema "Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata". Webinar ini dihadiri oleh pembicara antara lain Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf Frans Teguh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bambang Soetanto, serta Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau.

“Poin yang akan kita ambil dari adanya sosialisasi ini ialah bersama-sama berkomitmen untuk mengendalikan dampak dari COVID-19. Ini semua kita lakukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dapat bangkit kembali,” kata Frans.

Bambang Soetanto mengatakan, penerapan protokol K4 memang sangat perlu dilakukan di berbagai obyek wisata agar menghindari kluster baru penyebaran COVID-19. Ia menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 900 hingga 1.000 taman dan atraksi wisata di bawah asosiasi PUTRI yang sudah siap menerima kembali kedatangan para wisatawan dengan menerapkan protokol K4 di dalamnya.

“Kami mewakili pelaku obyek wisata menyatakan sudah siap melakukan semua protokol tersebut di lingkungan usaha sejak dibukanya kembali tempat tersebut. Kami dari PUTRI juga telah melakukan koordinasi dengan teman-teman di lapangan agar melakukan protokol tersebut secara ketat,” jelas Bambang.

Halaman : 12

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat kampanye Indonesia Care (I Do Care) dan Panduan Protokol K4 (Kebersihan, Keselamatan, Kesehatan, dan Kelestarian Lingkungan). Terkait hal ini, Kemenparekraf akan melakukan sosialisasi hingga simulasi terkait panduan protokol K4.

Salah satu panduan protokol K4 yang dikeluarkan Kemenparekraf ialah panduan untuk daya tarik wisata. Kemenparekraf mengumpulkan pelaku industri dan asosiasi terkait di dalamnya untuk menyosialisasikan hal tersebut agar dapat menerapkan protokol K4 dengan baik di destinasi wisata.

BACA JUGA:   Menpar Arief Yahya Buka Rakornas SMK Pariwisata di Bali

Beberapa waktu lalu, Kemenparekraf telah melakukan sosialisasi panduan protokol K4 di daya tarik wisata melalui webinar bersama Voxpp Shout! dengan tema “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata”. Webinar ini dihadiri oleh pembicara antara lain Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf Frans Teguh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bambang Soetanto, serta Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau.

BACA JUGA:   ZAP Clinic Berikan Tes Swab Antigen Gratis untuk Pelanggannya

“Poin yang akan kita ambil dari adanya sosialisasi ini ialah bersama-sama berkomitmen untuk mengendalikan dampak dari COVID-19. Ini semua kita lakukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dapat bangkit kembali,” kata Frans.

Bambang Soetanto mengatakan, penerapan protokol K4 memang sangat perlu dilakukan di berbagai obyek wisata agar menghindari kluster baru penyebaran COVID-19. Ia menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 900 hingga 1.000 taman dan atraksi wisata di bawah asosiasi PUTRI yang sudah siap menerima kembali kedatangan para wisatawan dengan menerapkan protokol K4 di dalamnya.

BACA JUGA:   Daerah Bangkalan Jawa Timur Mulai Dikembangkan Menjadi Destinasi Wisata Halal

“Kami mewakili pelaku obyek wisata menyatakan sudah siap melakukan semua protokol tersebut di lingkungan usaha sejak dibukanya kembali tempat tersebut. Kami dari PUTRI juga telah melakukan koordinasi dengan teman-teman di lapangan agar melakukan protokol tersebut secara ketat,” jelas Bambang.