Mengusung semangat incorporated, Singapore Tourism Board (STB), Singapore Airlines (SIA), dan Changi Airport Group (CAG) bekerja sama untuk memboyong wisatawan MICE dari Filipina ke Singapura. Carol Ong, General Manager SIA untuk Filipina, Guam, dan USTT (United States Trust Territories), mengatakan, selama ini ketiga perusahaan dan organisasi tersebut telah beroperasi secara individual di Filipina.
“Ini saatnya kami bekerja sama dan merebut pasar Filipina. Kami optimistis segmen MICE dan korporasi Filipina cukup cerah. Itu sebabnya, target pertumbuhan dari pasar Filipina dipancang cukup ambisius, yaitu 15-20 persen,” katanya.
STB mencatat, terdapat 676.000 pengunjung dari Filipina ke Singapura pada tahun lalu, di mana 20 persen di antaranya datang untuk keperluan MICE. Adrian Kong, Direktur STB untuk Filipina dan Brunei Darussalam, mengungkapkan, negara berpopulasi 98,39 juta jiwa itu merupakan pasar MICE terbesar ketujuh Singapura di Asia.
Untuk dapat memikat hati wisatawan MICE asal Filipina, Singapura menjalankan tiga strategi. Pertama, memberikan tarif khusus bagi penumpang yang menggunakan SIA dan SilkAir untuk perjalanan sebelum 1 Januari 2016. Kedua, Be in Singapura 2 (BEiS2) yang menawarkan kualifikasi berbeda untuk tiap-tiap segmen wisatawan MICE. Ketiga, menelurkan Singapore Program MICE Advantage (SMAP) untuk event yang digelar hingga 31 Desember 2017.
Adeline Lee, Asisten Manajer CAG, mengatakan, pihaknya menawarkan pengalaman bandara kelas dunia bagi setiap wisatawan MICE. “Sebagai bagian dari SMAP, Bandara Changi menawarkan fasilitas mumpuni kepada setiap wisatawan, seperti voucher Dollar Changi,” tuturnya.
Penulis: Siska Maria Eviline
KOMENTAR
0