Sandiaga Uno Harap KTT G20 Jadi Pemicu Terselenggaranya Event Internasional di Bali

Wednesday, 03 November 21 Bonita Ningsih

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi telah menerima tongkat estafet presidensi G20 pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Ini menjadi pertama kalinya untuk Indonesia memegang presidensi G20 yang akan digelar pada tahun 2022.

Penyerahan presidensi KTT G20 dilakukan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada Presiden Jokowi kemudian disusul dengan mengetukkan palu sebagai simbolisasi. Menurut Jokowi, presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar ‘Recover Together, Recover Stronger’. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan akan menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.

Puncak acara KTT G20 rencananya akan diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada tanggal 30-31 Oktober 2022. Presiden Jokowi juga mengundang secara langsung para pemimpin dunia yang datang dalam penyerahan estafet presidensi G20 untuk hadir dalam puncak acara tersebut.

Keberadaan presidensi KTT G20 di Indonesia juga disambut baik oleh seluruh pemerintah/lembaga, stakeholder, hingga masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu pihak yang diuntungkan dengan adanya KTT G20, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memastikan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan berada di koridor protokol kesehatan berbasis CHSE.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelaksanaan KTT G20 akan menjadi awal kebangkitan bagi industri pariwisata di tengah pandemi. Selain itu, acara ini juga diharapkan sebagai pemicu bagi sejumlah event berskala internasional di Bali.

“Acara ini akan menjadi trigger event-event internasional dan berbagai kegiatan MICE meeting, incentive, conference, and exhibition di BaIi maupun destinasi-destinasi lainnya,” ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara hybrid di Kantornya.

Oleh sebab itu, Sandiaga mengimbau agar seluruh pemerintah daerah yang terkait dalam acara bergengsi tersebut untuk mempersiapkan berbagai hal di dalamnya. Persiapan yang paling penting dilakukan adalah memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin di masing-masing lokasi penyelenggaraan.

“Langkah-langkah antisipasi ini perlu kita pastikan agar pemerintah daerah dapat menyiapkan protokol kesehatan secara baik bagi seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut,” Sandiaga menambahkan.

Hingga saat ini, Indonesia, telah memiliki event internasional lainnya yang akan digelar di Bali pada beberapa waktu mendatang. Beberapa di antaranya adalah acara bulutangkis Masters Super 750 pada November 2021, Indonesia Open pada November 2021, hingga BWF World Tour Finalis pada Desember 2021.