Sandiaga Uno: Ini Saatnya Destinasi Super-Prioritas untuk Berbenah

Wednesday, 30 December 20 Harry
Bromo Tengger Semeru

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan kegiatan jumpa pers akhir tahun 2020. Acara yang diselenggarakan pada 29 Desember 2020 ini dilangsungkan di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, serta dapat disaksikan juga secara daring melalui platform Zoom.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, pada tahun 2020 ada 49,5 juta masyarakat yang menggantungkan harapannya di sektor pariwisata, serta 53,06 juta jumlah tenaga kerja di bidang ekonomi kreatif. Namun, ada 1,42 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi COVID-19.

Untuk itu, sejumlah penanggulangan telah dilakukan Kemenparekraf pada tahun 2020 terhadap sektor parekraf. Program tersebut terbagi dalam tiga payung besar, yakni program perlindungan sosial, program padat karya, dan program stimulus.

Untuk program perlindungan sosial, sejumlah bantuan yang diberikan antara lain dukungan untuk 3.850 tenaga kesehatan, serta menyalurkan 369.903 paket BaLaSa (Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji).

BACA JUGA:   Malem Malem Publishing : Mengajak Paham Hak Moral dan Ekonomi Para Pencipta Lagu

Terkait program padat karya, beberapa hal yang dilakukan Kemenparekraf adalah Gerakan BISA, pembuatan konten, serta gerakan dan ajakan terhadap masyarakat. Program ini berhasil memberikan bantuan terhadap 82.000 pelaku parekraf di seluruh Indonesia.

Sementara itu, program stimulus yang diberikan antara lain dengan mengadakan virtual event, mengadakan pelatihan secara daring, serta pemberian bantuan modal bisnis.

Sepanjang 2020, Kemenparekraf juga telah berhasil melakukan sertifikasi CHSE terhadap 6.626 usaha pariwisata.

Terkait strategi di tahun 2021, Sandiaga Uno menjelaskan ada empat arahan Presiden Joko Widodo terhadap sektor parekraf, yaitu (1) akselerasi pembangunan infrastruktur di lima destinasi super-prioritas, (2) penyiapan Calendar of Event di setiap destinasi, terutama di lima destinasi super-prioritas, (3) implementasi aspek K4 pada setiap destinasi pariwisata sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman, serta (4) ekonomi kreatif sebagai lokomotif penciptaan lapangan pekerjaan, terutama untuk sektor yang menyerap dan menggerakkan ekonomi.

BACA JUGA:   Melodi Kemerdekaan 2024 Gandeng JKT48 Aransemen Ulang Lagu Daerah

Sandiaga mengatakan, “Awal 2021 adalah momentum pemulihan pariwisata kita. Satu tahun ke depan kami akan menyiapkan destinasi super-prioritas dari segala aspek yang berkaitan dengan hard dan soft infrastructure, budayanya, dan kerajinan tangannya. Itu yang akan kami fokuskan.”

“Saya akan mulai roadshow ke lima destinasi super-prioritas ini. Harapannya kita bisa memberikan peta jalan untuk quick win maupun kesiapan destinasi tersebut bisa berbenah di tahun 2021,” ujar Sandiaga.

“Ini saat yang tepat untuk berbenah bagi lima destinasi super-prioritas. Kalau konsumen sudah siap untuk berwisata, maka destinasinya pun sudah siap menerima wisatawan lagi dan sudah lebih baik,” ujar Sandiaga.

Untuk mengakomodir arahan dari Presiden tersebut, Kemenparekraf akan menjalankan tiga platform kegiatan, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

BACA JUGA:   Kini Bisa Mengirim Kargo Melalui Ponsel

“Strategi inovasi di antaranya dengan pendekatan big data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Terkait adaptasi, Kemenparekraf akan membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE di setiap destinasi pariwisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

“Program bantuan pariwisata bukan hanya dilanjutkan, tapi diperluas dan ditambah bantuannya kepada masyarakat yang menghadapi situasi sangat prihatin. Sektornya selama ini hotel dan restoran, akan kami tambah ke penyelenggara paket-paket wisata dan sektor informal,” ujar Sandi.

Sementara itu, sebagai bentuk kolaborasi, Kemenparekraf akan berperan sebagai fasilitator aktif berkolaborasi dengan ekosistem parekraf untuk ciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.