Sentul Tourism Board Siap Targetkan Pasar Internasional

Friday, 04 October 24 Harry
ASTON Sentul Lake Resort & Conference Center

Tugas mempromosikan kawasan pariwisata di Indonesia tak lagi menjadi tugas pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kini, sektor swasta pun mulai bergerak untuk turut mempromosikan destinasi pariwisata. Beberapa contohnya dilakukan oleh Agung Sedayu Group yang membentuk PIK Tourism untuk mempromosikan kawasan PIK 2, serta Sentul City Tbk. yang membentuk Sentul Tourism Board untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata yang ada di kawasan Sentul.

Partisipasi Sentul Tourism Board pada event Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 di Swissotel Jakarta PIK Avenue, 2-4 Oktober 2024, menjadi bukti keseriusan Sentul Tourism Board dalam mempromosikan destinasi wisata di Sentul tak hanya kepada wisatawan domestik, tapi juga kepada wisatawan asing. Pasalnya, Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 dihadiri oleh sekitar 195 buyer dari 38 negara.

BACA JUGA:   Diskovera Tawarkan Paket Wisata Harian hingga Tailor Made

Benyamin Canong, Head of Sentul Tourism Board, mengatakan, semenjak COVID-19, banyak orang lebih tertarik pada wisata alam untuk healing, salah satunya adalah kawasan Sentul karena di sana ada banyak wisata alam, seperti air terjun, sawah, dan juga trekking mendaki bukit-bukit.

“Pariwisata di Sentul ini merupakan potensi yang sayang untuk disia-siakan. Awalnya naiknya Sentul ini karena netizen, dan kalau kita tidak lanjutkan promosinya, kita takutnya mereka akan sepi dan tidak terurus. Jangan sampai mereka ini harus tutup cuma gara-gara mereka tidak bisa handle crowd yang naik atau promosinya kurang,” ujar Benyamin.

Untuk itu, Sentul Tourism Board tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tapi juga sekaligus memberikan pelatihan kepada pemilik tempat wisata agar pelayanan dan standar yang diberikan semakin baik. “Kita juga mau menarik turis internasional. Makanya kita mau naikkan kualitas mereka, apalagi kalau ada yang suka minta-minta uang di jalan. Kalau turis lokal mungkin sudah biasa, tapi turis asing tidak biasa,” ujarnya.

BACA JUGA:   KAI Tawarkan Paket Meeting di Atas Kereta Wisata

Saat ini ada sekitar 100 operator wisata yang terdaftar di website Sentul Tourism Board, mulai dari curug, resor, vila, hotel, kafe, toko oleh-oleh, hingga aktivitas trekking. Benyamin mengatakan, mayoritas operator yang terdaftar saat ini adalah kafe-kafe dan penginapan. Ke-100 operator wisata tersebut telah melalui kurasi dari segi pelayanan dan kualitas mereka, salah satunya menggunakan standar penilaian dari CHSE.

“Tapi kalau ada tempat yang potensial namun standarnya masih kurang, itu masih bisa kita bantu. Kita kembangkan kualitas pelayanan dan SDM-nya karena kita mau masukkan ke travel agent juga,” kata Benyamin.

BACA JUGA:   Garuda Indonesia Buka Rute Baru Kendari-Wakatobi

Benyamin menambahkan, untuk saat ini Sentul Tourism Board hanya mempromosikan kawasan wisata Sentul kepada wisatawan domestik saja. Namun, ke depannya, akan dibawa juga ke pasar internasional.

“Untuk target jangka pendek, kita mau membangun semua ini di website, nantinya di website kita bisa untuk booking. Kita juga akan kerja sama dengan travel agent untuk membuat paket-paket wisata. Kita juga akan buat event-event,” ujar Benyamin.