Pejabat dari Vietnam dan Thailand sedang menjajaki kerja sama di bidang pariwisata dalam kerangka inisiatif Six Countries, One Destination (Enam Negara, Satu Destinasi).
Diskusi antara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam dengan Kementerian Luar Negeri Thailand mengenai kolaborasi pariwisata diadakan pada 3 Januari lalu di kantor cabang Kementerian Luar Negeri Thailand di Hanoi.
Melalui diskusi tersebut diharapkan dapat menghasilkan penyederhanaan proses visa dan perjalanan yang lancar di seluruh Asia Tenggara.
Diskusi tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Ho An Phong, serta Penasihat Kementerian Luar Negeri Thailand, Dusit Manapan.
Pembahasan berfokus pada peningkatan kerja sama pariwisata di antara enam negara anggota ASEAN, yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendefinisikan ulang pariwisata regional dan memperkuat kerja sama ekonomi antara Vietnam dan Thailand.
Penyederhanaan Imigrasi
Selama diskusi tersebut, Manapan menyoroti bagaimana kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah perjalanan di antara negara-negara peserta melalui prosedur imigrasi yang disederhanakan, termasuk kemungkinan penerapan sistem visa bersama yang terinspirasi dari Visa Schengen Uni Eropa. Visa bersama ini memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi beberapa negara di Asia Tenggara secara mudah.
Inisiatif ini juga mencakup jalur imigrasi cepat, penguatan jaringan bisnis, dan kampanye promosi bersama untuk memosisikan keenam negara sebagai satu destinasi terpadu.
Manapan menambahkan bahwa kolaborasi pariwisata semacam ini dapat secara signifikan meningkatkan pertukaran wisatawan di dalam ASEAN sekaligus menarik wisatawan internasional dari pasar utama seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Selatan.
Ia juga menyebut potensi untuk memperkaya pengalaman wisatawan dengan menawarkan paket wisata yang beragam dan saling terhubung di enam negara yang kaya akan budaya ini.
Terkait kebijakan visa, Phong menekankan komitmen Vietnam untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi wisatawan internasional dengan mempertahankan kebijakan visa yang terbuka dan liberal.
Vietnam secara aktif meneliti potensi pasar untuk memperluas daftar negara yang memenuhi syarat untuk pembebasan visa secara unilateral maupun bilateral.
Upaya ini sejalan dengan tujuan inisiatif Six Countries, One Destination, di mana prosedur visa sederhana diharapkan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan global.
Pentingnya Upaya Bersama
Di sisi lain, Phong menyatakan dukungan Vietnam terhadap inisiatif ini sehubungan dengan keselarasan dengan tujuan utama ASEAN dalam kerja sama di bidang kebudayaan, olahraga, dan pariwisata.
Ia menekankan bahwa kolaborasi bersama diperlukan untuk menciptakan produk pariwisata baru yang memanfaatkan kekuatan unik dari Thailand dan Vietnam.
Phong juga mengusulkan partisipasi kolaboratif dalam pameran dagang, acara promosi, dan pameran pariwisata yang diselenggarakan di masing-masing negara.
Upaya ini akan memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan pertukaran wisatawan sekaligus menarik investasi dan kemitraan bisnis.
Diskusi tersebut juga menyoroti pentingnya pengembangan pekerja pariwisata, di mana Vietnam membutuhkan dukungan Thailand dalam melatih tenaga kerja di sektor pariwisata dan perhotelan.
Sejalan dengan itu, proposal meliputi pemberian beasiswa untuk program jangka pendek dan panjang, penyelenggaraan lokakarya pelatihan, serta potensi kesepakatan antara institusi pendidikan.
KOMENTAR
0