Di Asia Tenggara, Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif berpartisipasi di pameran-pameran yang ada di Thailand. Untuk itu, Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) datang ke Indonesia untuk mempromosikan pamerannya. Forum bisnis “Thailand Extra Exhibition-Expand Your Vibrant Business Opportunities in ASEAN” dan peluncuran kampanye terbaru “Exhibiz in Market” diadakan pada 30 Maret 2017 di hotel Pullman Jakarta.
Jaruwan Suwannasat, Direktur Pameran dan Event TCEB, mengatakan, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar bagi Thailand, di mana wisatawan Indonesia banyak yang berkunjung ke Thailand. Tercatat pada 2016 sebanyak 5.000 wisatawan dari Indonesia berkunjung ke Thailand.
“Untuk pameran di Thailand lebih menyasar pada konsep B2B, tidak hanya berjualan seperti konsep B2C, tetapi memberikan knowledge dan kesempatan branding bagi ekshibitor atau industri. Jadi, tidak hanya mencari revenue selama pameran berlangsung, tapi juga memberikan multiplier effect bagi industri yang ingin membangun perusahaannya,” kata Jaruwan.
Di forum bisnis ini, Jaruwan mengatakan, kampanye “Exhibiz in Market” ini adalah strategi promosi diperuntukkan bagi penyelenggara event agensi, kamar dagang, dan instansi dagang yang di Indonesia untuk ikut pameran yang ada di Thailand. Selain itu, TCEB juga menawarkan bantuan finansial hingga US$5.500 untuk paviliun di pameran dagang internasional di Thailand mulai dari ukuran 36 hingga 250 meter persegi.
“Dalam pameran, Indonesia sendiri menempati posisi ke-8 dari 10 besar setelah Singapura, Vietnam, dan Filipina yang ikut aktif berpartisipasi dalam pameran yang ada di Thailand,” kata Jaruwan.
Pada 2016, TCEB menyatakan bahwa Indonesia ikut berpartisipasi pada pameran dagang di Thailand dengan menyumbang 5,29 persen dari jumlah total pengunjung luar negeri. Untuk peserta dari Indonesia sendiri terhitung 1,08 persen dari jumlah total peserta luar negeri.
Jaruwan memaparkan, TCEB menawarkan program Exhibition Extra Advantage yang di dalamnya terdapat program Exhibition Access Premium yang merupakan kunjungan pameran yang sudah dipersiapkan dan direncanakan untuk menarik minat penyelenggara pameran dagang untuk mengadakan pameran di Thailand.
“Tahun ini Thailand ingin menargetkan 175 delegasi internasional pameran dan menghasilkan total transaksi US$423 juta. Dengan adanya kampanye ini diharapkan akan membantu dan memfasilitasi lebih jauh permintaan peserta dan pengunjung di pameran dagang yang ada di Thailand,” kata Jaruwan.
Ari Satria, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, mengatakan, pameran dagang di Thailand merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan ekspor di berbagai industri.
“Ada banyak kesamaan di antara kedua negara ini. Saya berharap bisa terus dikembangkan serta kerja sama oleh kedua negara, dibutuhkan strategi dari Thailand dan Indonesia bisa menjalin hubungan. Dengan kesempatan ini Indonesia bisa melakukan ekspor ke Thailand mulai dari kerajinan tangan, produk otomotif, tekstil, dan lainnya untuk bisa dipamerkan di Thailand,” kata Ari.
Menurut Kementerian Perdagangan Thailand, pada 2016 kerja sama perdagangan Thailand dan Indonesia mencapai US$14,45 miliar dengan jumlah ekspor dari Thailand sebesar US$8,1 miliar dan jumlah impor ke Thailand mencapai US$6,3 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 0,38 persen dibandingkan periode tahun 2015.
Sekadar informasi, Thailand Convention and Exhibition Bureau adalah sebuah badan pemerintah yang beroperasi di bawah pengawasan Kantor Perdana Menteri Thailand yang bertanggung jawab untuk dukungan, promosi, dan pengembangan industri MICE Thailand.
KOMENTAR
0