Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur meluncurkan 50 event wisata dan kebudayaan utama sepanjang 2018 sebagai upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Timur. Dari 50 top event tersebut, 10 di antaranya terpilih dalam Top 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia 2018.
“Jatim tercatat sebagai provinsi yang paling banyak memberikan kontribusi event dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia 2018. Dari 10 event yang masuk, dua di antaranya, Jember Fashion Carnival dan Banyuwangi Ethno Carnival, terpilih sebagai 10 event nasional,” kata Dr. H. Jarianto, M. Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.
Jarianto menjelaskan, dalam satu tahun ini Jawa Timur akan menggelar tidak kurang dari 482 event yang terdiri atas 108 festival dan 374 non-festival yang tersebar di 38 kabupaten/kota yang kesemuanya termuat dalam buku Kalender Wisata Jawa Timur 2018. “Dari 482 event ini dipilih 50 top event. Selama satu tahun penuh di Jatim selalu ada event pariwisata dan kebudayaan yang dapat disaksikan wisatawan,” kata H. Jarianto.
Jarianto menjelaskan, dalam rangka mendukung program Calendar of Event Wonderful Indonesia 2018 dan Visit Wonderful Indonesia 2018, Jawa Timur telah menyiapkan 10 event terpilih dalam 100 premier event yang penyelenggaraannya berskala internasional dan banyak mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Ke-10 event tersebut adalah Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo, Malang Flower Carnival, Kemilau Madura, Pasar Seni Lukis Indonesia, Gandrung Sewu, International Tour de Banyuwangi Ijen, Festival Keraton Nusantara, dan Festival Malang Kota Tua.
Dengan adanya event unggulan dalam satu tahun penuh tersebut, kunjungan wisatawan ke Jawa Timur diharapkan akan meningkat signifikan. Pada 2017, jumlah kunjungan wisman ke Jatim sebanyak 625.729 wisman dan 58,65 juta wisnus, sementara kontribusi sektor pariwisata Jatim terhadap PDRB pada triwulan III 2017 sebesar Rp86,73 triliun atau tumbuh 10,53 persen.
Kemajuan pariwisata Jawa Timur tidak lepas dari upaya meningkatkan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas), terutama untuk konektivitas penerbangan ke obyek wisata unggulan. Jatim memiliki Bandara Internasional Juanda Surabaya serta beberapa bandara domestik, antara lain Bandara Abdul Rachman Saleh (Malang), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), Bandara Notonegoro (Jember), Bandara Trunojoyo (Sumenep, Madura), dan Bandara Bawean.
Selain itu, dukungan transportasi laut telah mendorong meningkatnya kunjungan wisman kapal pesiar ke Jatim. “Dalam tiga tahun terakhir ini pelabuhan Perak Surabaya, Probolinggo, dan Sumenep banyak disinggahi kapal pesiar dari Asia, Eropa, dan Amerika,” kata H. Jarianto.
KOMENTAR
0