Tiga Syarat Menjadi SDM Unggul di Industri MICE

Wednesday, 22 July 20 Bonita Ningsih

Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di industri MICE menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Apalagi, di tengah pandemi COVID-19, keberadaan SDM unggul sangat dibutuhkan karena memiliki banyak cara untuk mempertahankan hidupnya.

Untuk menciptakan SDM unggul di industri MICE, jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelar Seminar Nasional Riset Terapan Administrasi Bisnis dan MICE ke-IX. Seminar online ini mengambil tema “Sumber Daya Manusia Unggul Sebagai Pilar Pertumbuhan Bisnis, MICE dan Pariwisata Indonesia yang Berkualitas” yang telah diselenggarakan pada 21 Juli 2020.

BACA JUGA:   Pemerintah Akan Hadirkan Badan Layanan Umum Pariwisata Borobudur

Pembahasan SDM unggul di industri MICE diambil alih oleh salah satu pembicara yang hadir, yakni Raty Ning selaku Vice President Director Pacto Convex. Raty menyebutkan, untuk menjadi SDM unggul di industri MICE harus memiliki tiga karakteristik, yakni kreatif, inovatif, dan solutif.

Menurut Raty, kreatif merupakan soft skill yang penting dimiliki oleh SDM MICE. Dengan kreativitas tersebut, setiap orang mampu menciptakan tren baru yang terdepan di industri MICE.

BACA JUGA:   Top Manajemen Baru Di Discovery Kartika Plaza Hotel

Soft skill ini merupakan keterampilan yang mendukung pekerjaan dan dapat diperoleh di luar pendidikan formal, seperti magang. Dengan memiliki soft skill ini, seseorang dapat terampil dalam berkomunikasi, analisis, negosiasi, kepemimpinan, dan kerja secara tim,” jelasnya.

Kemudian, karakteristik kedua yang harus dimiliki oleh SDM MICE ialah inovatif. Menurutnya, kemampuan berinovasi sangat diperlukan untuk menciptakan tren baru agar tidak dapat meniru sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

“Dengan inovasi, SDM MICE dapat meningkatkan kualitas dirinya dan juga memberikan kepuasan bagi pelanggannya,” dia menambahkan.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Dorong Potensi Wisata Danau Toba Lewat Event Olahraga

Selanjutnya ialah solutif, di mana seorang pelaku MICE harus memosisikan diri sebagai mitra yang selalu siap memberikan solusi bagi pelanggannya. Dengan karakteristik tersebut, seseorang mampu memecahkan permasalahan yang ada sehingga dibutuhkan dalam kondisi saat ini.