Pelaku MICE Butuh Sertifikasi Virtual Event Management

Thursday, 23 July 20 Bonita Ningsih

Penyebaran COVID-19 memberikan dampak negatif terhadap bisnis. Salah satu yang paling terdampak ialah industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Karenanya, dibutuhkan penyesuaian oleh para pelaku MICE dapat tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah mengubah kegiatan offline menjadi kegiatan daring.

“Ini akan menjadi tren baru dari MICE global. Kegiatan virtual ini juga sebagai jawaban dari tantangan yang dihadapi pelaku MICE selama pandemi,” ujar Raty Ning, Vice President Director Pacto Convex saat menjadi pembicara di Seminar Nasional Riset Terapan Administrasi Bisnis dan MICE ke-IX yang diselenggarakan oleh mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

BACA JUGA:   Kemenparekraf Siapkan Anggaran Rp80 Miliar Untuk Bisnis MICE di Tahun 2021

Dalam pelaksanaannya, kegiatan virtual membutuhkan kemampuan khusus di bidang teknologi sehingga tidak dapat sembarang orang melakukannya. Sebagai tren baru di tengah pandemi ini, Sumber Daya Manusia (SDM) di industri MICE dituntut untuk belajar mengenai kegiatan virtual.

Oleh karena itu, menurut Raty, dibutuhkan sertifikasi khusus terkait virtual event management untuk menghasilkan SDM yang unggul. Sebelum mendapatkan sertifikasi tersebut, SDM MICE harus melalui proses pembelajaran terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) saat menggelar virtual event. Setelahnya, dibutuhkan kreativitas masing-masing SDM MICE agar dapat menghasilkan kegiatan virtual yang menarik.

BACA JUGA:   Politeknik Pariwisata Palembang Berencana Membuat Program Studi Sport Event

Lebih lanjut ia mengatakan, pemahaman mendasar terkait digital memang perlu diketahui oleh setiap SDM MICE. Meskipun tidak mencapai 100 persen, setidaknya SDM MICE sudah memiliki dasar pengetahuan untuk mengikuti perkembangan bisnis yang terjadi saat ini.

“Pada dasarnya, dalam melaksanakan kegiatan virtual ini, kami juga merangkul orang-orang di bidang IT yang memang kompeten dalam menggelar kegiatan virtual. Tetapi, di sini, basic pemahaman digital itu juga diperlukan,” ungkapnya lagi.

Di kesempatan yang sama, Budi Isman selaku CEO PT Mikro Investindo Utama mengatakan bahwa SDM MICE harus mengantongi banyak sertifikasi jika ingin mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, sertifikat akan menjadi penting untuk menunjukkan kredibilitas sebagai pihak penyelenggara acara.

BACA JUGA:   Rileks Setelah Meeting Di Zen Bali

“Kala MICE sudah dijadikan sebuah ladang bisnis, sudah seharusnya bisnis skill menjadi pertimbangan di dalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan sertifikasi untuk menunjang segala bisnisnya,” kata Budi.