Turis Cina Rindu ke Pulau Dewata

Tuesday, 21 July 20 Bonita Ningsih
Wisman Cina di Pantai Jimbaran, Bali
Wisman Cina di Pantai Jimbaran, Bali. Foto: Venuemagz/Erwin

Setelah enam bulan menunda perjalanan internasionalnya akibat pandemi COVID-19, saat ini masyarakat Cina telah rindu untuk berwisata. Salah satu negara yang menjadi incaran masyarakat Cina untuk berwisata adalah Indonesia.

Dino R. Kusnadi, Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, mengatakan, saat ini Indonesia masih menempati 10 besar sebagai negara terpopuler untuk berwisata bagi masyarakat Cina.

“Saat ini Indonesia memiliki market nomor enam bagi wisatawan Cina dan nantinya bisa menjadi nomor satu. Apalagi, turis Cina yang datang ke Bali itu sangat banyak,” ungkap Dino saat webinar yang membahas Road Map to Bali’s Next Normal “Will Chinese travels to Bali again?”.

Turis Cina memang dikenal sebagai penghasil devisa tertinggi untuk pariwisata di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada 2019 turis Cina mampu mengumpulkan devisa sebesar US$16,89 miliar untuk pariwisata Indonesia. Sedangkan untuk Bali, turis Cina mampu menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang devisa terbesar di sana dengan perolehan US$9,35 miliar.

BACA JUGA:   Aktivitas MICE Meningkat, Okupansi Hotel di Bali Diprediksi Berada Pada Level 60 Persen

“Dari tahun ke tahun, wisatawan Cina terus meningkat seiring berkembangnya perekonomian Cina yang membaik. Oleh karenanya, kami yakin minat wisatawan Cina untuk datang ke Bali masih tinggi,” ujar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Bali.

Tidak hanya sekedar dari data-data tahun lalu, keyakinan tersebut juga didukung hasil survei dari Chinese Tourist Travel Intent PATA 2020. Trisno Nugroho, Kepala Bank Indonesia Cabang Provinsi Bali, menjelaskan, hasil survei tersebut menyebutkan bahwa saat ini turis asal Cina sudah siap melakukan perjalanan mancanegaranya.

BACA JUGA:   Kementerian Pariwisata Luncurkan 10 Destinasi Branding

“60 persen menyatakan siap untuk traveling kembali, tetapi memang mereka masih khawatir dengan isu kesehatan dan keselamatan. Jadi, saat ini yang dilakukan mereka adalah wait and see, menunggu kapan vaksinnya akan keluar,” jelas Trisno.

Dalam survei tersebut juga menyebutkan bahwa saat melakukan perjalanan ke luar negeri, masyarakat Cina lebih memilih untuk pergi ke pulau tropis. Waktu perjalanannya akan ditentukan dengan melihat kondisi terkini pandemi di seluruh negara dan juga melihat jadwal liburan masyarakat Cina.

“Pilihan mereka ke tropical island itu seperti Hawaii, Indonesia, pulau Bali, dan pulau lainnya. Jadinya, kami masih optimistis bahwa pasar Cina untuk pariwisata di Bali ini masih sangat besar,” ucap Trisno.

BACA JUGA:   Kunjungan Wisman Semester I Tumbuh 4,01 Persen

Dino memperkirakan kedatangan turis Cina ke Indonesia akan dimulai pada Oktober 2020. Dengan catatan, kasus penanganan COVID-19 di Indonesia semakin membaik dan penerapan protokol kesehatan yang tepat dan ketat bagi seluruh wisatawan yang datang.

“Ini hanya prediksi saya karena bulan Oktober itu merupakan musim liburan yang tinggi bagi masyarakat Cina. Saya harap ini akan terwujud dan kami sangat optimistis turis Cina akan kembali mendatangi Indonesia, khususnya Bali, dengan waktu yang cepat,” kata Dino.