Wisnu Sindhutrisno: Pemulihan Pariwisata Tidak Instan

Friday, 03 February 23 Harry

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memaparkan sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan dalam mengakselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca-pandemi di Indonesia.

Dalam ASEAN NTO’s Media Briefing, yang berlangsung di Yogyakarta Marriott Hotel, 2 Februari 2023, Direktur Pemasaran Wilayah Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Sindhutrisno mengatakan bahwa sektor pariwisata Indonesia berangsur pulih seiring dengan program vaksinasi yang terus digalakkan. Pelaku usaha parekraf juga kembali mendapat kepercayaan wisatawan berkat program sertifikasi CHSE.

BACA JUGA:   Pariaman Berbenah untuk Menyambut 3 Juta Wisatawan

Di sisi lain, produk ekraf dalam negeri memperlihatkan hasil positif melalui #BeliKreatifLokal yang merupakan program turunan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Guna mendorong penyelenggaraan event daerah semakin masif dan berkualitas, Kemenparekraf menggulirkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merangkum 110 event unggulan se-Indonesia.

“Pengembangan desa wisata juga salah satu yang menjadi unggulan untuk strategi pemulihan pariwisata kita karena ini berdampak langsung kepada komunitas di daerah, di desa-desa. Ini yang terus dikedepankan,” ujar Wisnu.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Siapkan Travel Pattern Untuk Membawa Wisatawan dari Danau Toba ke Medan

Tidak hanya itu, upaya untuk menjaga eksistensi dan mempromosikan pariwisata Indonesia di mata global juga dilakukan Kemenparekraf melalui pameran, famtrip, hingga sales mission. Didukung dengan sejumlah kampanye seperti #DiIndonesiaAja, #WonderfulJourney, #ItstimeforBali, dan destinasi lainnya.

Pembangunan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika yang lebih berkualitas, berkelanjutan, serta berbasis digital juga terus dilakukan. Keberadaan lima DPSP ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian tanah air dan membuka lapangan pekerjaan baru.

BACA JUGA:   Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2017 Hanya 14,04 Juta

“Pemulihan pariwisata memang tidak instan, it takes a long time, tapi bagaimana kita terus melakukan berbagai upaya, step by step-nya,” kata Wisnu.