Lahir di Bali dan membesar di Jakarta, Kopi Panas merupakan salah satu perusahaan event organizer (EO) yang piawai menangkap peluang. Setidaknya itu tecermin dari 85 jumlah event yang berhasil ditanganinya sepanjang tahun 2019.
Bisnis Kopi Panas berawal dari sebuah kamar kos di Pulau Dewata yang diisi oleh tiga lelaki pekerja di perusahaan EO. Ketiganya adalah Daniel Panggabean, Satia Mulyana, dan Hideki Sugiarto.
“Kami dulu kerja di satu perusahaan EO, tahun 2004 atau 2005 kami dikeluarkan. Lalu kami bertemu kembali pada 2007 untuk membuat perusahaan ini,” kata Hideki Sugiarto, salah satu pendiri Kopi Panas.
Hideki bercerita, pertemuan kembali itu dipicu adanya permintaan dari klien di perusahaan sebelumnya yang ingin menyelenggarakan acara. “Kami ketemu lagi. Dari situ, ngobrol dan akhirnya berpikir untuk serius lagi bisnis ini,” ujar Hideki yang juga menjabat sebagai Event Director Kopi Panas.
Bisnis Kopi Panas kian ramai. Ruang lingkupnya meluas, tak melulu di Bali, melainkan juga merambah kota lainnya. Hideki pun memutuskan untuk memperluas jaringan bisnisnya ke Jakarta pada 2016.
“Kami ekspansi ke Jakarta karena memiliki kontrak dengan klien di bidang otomotif. Daripada bolak-balik Bali-Jakarta, lebih baik sewa kantor di sini. Ini juga untuk mengurangi biaya operasional kita,” kata Hideki.
Kemudian, pada 2017 tim Kopi Panas diperkuat dengan masuknya Azka Arief yang kemudian menduduki posisi Account Director Kopi Panas.
Tak dinyana, keputusan itu justru membuat Kopi Panas kian berkibar. Tahun lalu misalnya, jumlah acara yang dikoleksi Kopi Panas berjumlah 85 acara, baik yang berskala nasional maupun internasional. Beberapa acara yang pernah ditanganinya ialah Asia Pacific Media Forum (APMF), Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, dan acara tahunan driving experience di Gunung Bromo.
Dari total proyek yang diperoleh, sekitar 80 persennya berasal dari kantor di Jakarta, dan 20 sisanya datang dari Bali. “Tetapi, kami tidak mau menghilangkan kantor di Bali karena akarnya kita berdiri ‘kan dari sana, jadi kita masih mempertahankannya,” katanya.
Tidak hanya mengurusi acara di dalam negeri, bisnis Kopi Panas juga sudah go international. Beberapa klien dari Malaysia dan Singapura pernah meminta bantuannya untuk menyelenggarakan acara.
Melebarkan Sayap Bisnis
Setelah berhasil mengibarkan bendera Kopi Panas sebagai perusahaan EO, Kopi Panas pun mulai melakukan pengembangan bisnis yang bergerak di advertising (billboard) dan digital platform pada 2018. Dua lini bisnis tersebut dirangkum dalam sebuah perusahaan bernama BEONWORKS. BEON merupakan singkatan dari Bersama Olah Naratama, yang diartikan sebagai ‘bersama-sama mengolah menjadi yang utama’.
“Tapi, memang orang-orang mengenalnya EO kita itu dengan nama Kopi Panas. Tapi, saat ini kita sudah mulai memperkenalkan PT BEON ini ke klien yang baru,” ujar Hideki.
Azka menjelaskan, industri event memang sangat membantu perkembangan bisnis BEONWORKS. Menurutnya, 80 persen bisnis yang diperoleh Kopi Panas berasal dari industri event, dan seluruhnya berasal dari kalangan korporasi.
Kunci Sukses Kopi Panas
Prestasi yang telah diraih Kopi Panas tak membuat Hideki dan Azka besar kepala. Pengembangan kapasitas tim terus dilakukan agar terus dapat bertahan dalam konstelasi industri penyelenggaraan acara.
Hideki menjelaskan bahwa agar dapat berkibar di bisnis ini, berbagai strategi pun dilakukan. Salah satunya ialah dengan mengedepankan prinsip hospitality ketika menangani sebuah proyek acara. “Karena kami lahir di Bali yang merupakan pusat MICE, jadi apa yang kami ajarkan ke karyawan adalah hospitality service. Ini yang kami highlight, yaitu excellent hospitality service,” katanya.
Selain itu, ia juga memilih untuk mempekerjakan kaum milenial di perusahaannya karena dinilai lebih kreatif dan inovatif. Melalui ide-ide menarik tersebut, diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang unik dan tidak monoton.
Menurut Hideki, terpenting yang harus dilakukan ialah menjunjung tinggi nilai integritas dari sebuah perusahaan. Ia mengatakan, perusahaannya selalu taat pajak dan tidak pernah bermain dengan uang.
“Dari dulu, kami tidak pernah main di bawah meja, apalagi memberikan uang kepada pihak mana pun. Kita selalu mencoba untuk jujur dalam berbisnis,” katanya.
Dengan begitu, dia meyakini semua klien akan merasa puas jika bekerja sama dengan Kopi Panas. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang melakukan kerja sama kembali dengan pihaknya untuk menangani acara lainnya.
“Klien kami memang bisa dihitung dengan jari, tapi mereka semua selalu repeat order. Untuk itu semua dibutuhkan passion dan personalize juga. Bahkan, kami juga cari tahu background klien dan cari tahu informasi sekecil apa pun untuk menumbuhkan chemistry di antara kita,” ucap Hideki.
KOMENTAR
0