Mahasiswa Berbisnis Pariwisata

Saturday, 25 May 19 Bayu Hari

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berupaya menginspirasi anak-anak muda termasuk untuk berbisnis di sektor pariwisata.

“Pariwisata itu bisnis yang paling menguntungkan, mudah, dan murah. Jangan ragu untuk mengatakan core bisnis negaramu itu adalah pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya dalam acara Inspirasi Ramadan (IRAMA) dengan tema “Pesona Wisata Halal” yang berlangsung di Ruang Utama Masjid Salman, ITB, Bandung pada Jumat (24/5/2019).

Di depan 500 peserta IRAMA, Menpar menjelaskan berbagai hal terkait wisata halal, dimana saat ini Indonesia berada pada peringkat pertama Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. Maka tidak heran jika pembangunan dan pelayanan wisata halal terus diperbaiki.

BACA JUGA:   Wisata Halal Dapat Ubah Gaya Hidup

“Saat pertama kali saya menjadi Menteri Pariwisata pada 2014, Indonesia berada di urutan keenam, tiap tahun tumbuh dan sekarang pada 2019 menjadi nomor satu dunia. Dan ini prosesnya tidak gampang dan butuh perjuangan,” kata Menpar.

Wisata halal, Lanjut Menpar, bisa diadopsi di seluruh daerah di Indonesia sehingga ia berharap Bandung dan Jawa Barat secara umum bisa mengoptimalkannya. 

Ia juga mencontohkan Lombok yang sudah menetapkan diri sebagai destinasi halal hingga dalam perkembangannya jumlah wisatawan mancanegara yang datang tumbuh signifikan.

BACA JUGA:   Jabar Provinsi Pariwisata

“Lombok setelah menetapkan diri menjadi destinasi wisata halal, wismannya tumbuh hampir 40 persen dari satu juta pada 2015 menjadi 1,4 juta di 2017. Sedangan wisnus muslimnya tumbuh hingga 100 persen, saya harap Bandung juga melihat peluang itu,” kata Menpar.

Kemudian, 5 dari 10 destinasi wisata halal terbaik dunia 2019 ada di Indonesia. Kelima destinasi tersebut yaitu Lombok, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Jakarta dan Sumatera Barat. Pada 5 daerah itu, destinasi wisatanya selalu didukung dengan restoran halal yang bersertifikat. Menpar juga menambahkan tidak hanya terdapat restoran halal, wisatawan dimanjakan dengan beragam fasilitas pendukung wisata halal. 

BACA JUGA:   DKI Jakarta Targetkan Menjadi Pusat Wisata Halal Dunia

Di samping itu, jumlah tempat ibadah juga banyak dan tersebar merata. Serupa dengan bandaranya yang dilengkapi prayer room. Untuk hotel, dapurnya tersertifikat halal lalu atraksinya kuat dengan nuansa Islami.

“Potensi yang ada di sini luar biasa. Kami optimistis, penerapan konsep wisata ini akan berpengaruh positif bagi kenaikan kunjungan wisatawannya,” ujarnya.