Singapura tidak hanya terdiri dari gedung-gedung dan atraksi wisata modern seperti Marina Bay Sands, Singapore Flyer, Gardens by The Bay, maupun pulau Sentosa. Bagi wisatawan yang ingin merasakan tur wisata autentik di Singapura, cobalah kunjungi tiga tempat yang mencerminkan keaslian dan keragaman suku di Singapura, yaitu Chinatown, Little India, dan Kampong Glam.
Penduduk Singapura terdiri atas tiga suku, yakni Tionghoa, Melayu, dan India. Karenanya, ketiga tempat tersebut mencerminkan budaya di masing-masing suku tersebut. Untuk menikmati keunikan budaya di tiap tempat tersebut, walking tour menelusuri lika-liku jalan di ketiga tempat tersebut menjadi opsi yang tepat agar tidak ada yang terlewatkan.
Little India
Meskipun jumlah penduduk keturunan India lebih sedikit dibanding keturunan Melayu dan Tionghoa, kawasan Little India memiliki area yang cukup luas. Kawasan ini berubah menjadi sangat meriah pada saat perayaan Deepavali/Diwali yang jatuh antara bulan Oktober atau November—tergantung dari tanggalan Hindu—karena jalanan di Little India ini akan dimeriahkan hiasan berwarna-warni.
Di setiap sudut Little India akan tercium harum bunga yang menyengat hidung. Tak jarang masih ada perempuan India yang mengenakan sari—kain khas India untuk pakaian perempuan—yang lalu-lalang di jalan.
Para wisatawan pun bisa membeli beberapa sari sebagai kenang-kenangan, atau mencoba makanan super-manis khas India yang banyak dijual di Little India Arcade. Bagi wisatawan dari Indonesia, nama Mustafa Centre tentunya bukan hal yang asing. Pusat perbelanjaan yang buka 24 jam ini menawarkan berbagai jenis barang dengan harga terjangkau, mulai dari elektronik, emas, cokelat, suvenir, parfum, obat-obatan, hingga barang kebutuhan sehari-hari.
Chinatown
Dulunya merupakan pusat para imigran yang berasal dari Tiongkok di Singapura, Chinatown saat ini digemari berkat perpaduan nuansa kuno dan masa kini, dengan kuil bersejarah dan gerai pengobatan tradisional yang berdampingan dengan bar terbaru serta gerai gaya hidup nan trendi.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Chinatown. Misalnya, Anda bisa membuat kaligrafi nama Anda menggunakan bahasa Mandarin di sebuah kipas sambil mempelajari tradisi tea ceremony khas negeri Tiongkok. Hal tersebut bisa dilakukan di Zhen Gallery.
Menelusuri lorong-lorong di Chinatown, Anda seperti tak berada di Singapura. Pasalnya, beragam barang-barang yang dijual merupakan pernak-pernik khas Tiongkok, mulai dari kertas angpau hingga kue-kue khas Tiongkok.
Salah satu spot favorit di Chinatown adalah kawasan food street-nya. Di tempat ini para wisatawan bisa mencicipi kuliner khas negeri Tiongkok. Di sebuah lorong yang tadinya merupakan jalanan umum ini, di sebelah kanan-kiri dan tengah-tengah dipenuhi penjual makanan. Para pengunjung tak perlu takut kepanasan atau kehujanan karena di sepanjang jalan ini telah diberi atap, serta kursi dan meja di tengah-tengah untuk bersantap.
Di salah satu sudut Chinatown, terdapat kios bernama Kele. Tempat ini dianugerahi The Best Pineapple Tarts di Singapura. Kele menjual berbagai jenis olahan buah nanas, salah satunya yang dikenal di Indonesia dengan nama lainnya adalah nastar.
Bagi para pencinta fotografi, bangunan-bangunan bergaya klasik dan berwarna-warni bisa menjadi obyek foto yang menarik.
Kampong Glam
Bagi wisatawan dari Indonesia, Kampong Glam menjadi destinasi wajib yang tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, di tempat ini banyak terdapat restoran halal, baik itu yang menyajikan menu Indonesia, Melayu, maupun Timur Tengah.
Nama Kampong Glam sendiri asal-usulnya karena di tempat ini dulunya banyak sekali terdapat pohon Glam—atau yang kita kenal sebagai pohon kayu putih—yang diolah untuk membuat minyak kayu putih. Saat ini, jumlah pohon Glam di tempat ini hanya bisa dihitung oleh satu jari tangan.
Selain restoran-restoran halal, salah satu area yang juga menjadi favorit tak hanya wisatawan dari Indonesia adalah Haji Lane. Di tempat ini terdapat banyak kafe dan bar yang sangat meriah di malam hari.
Jika merasa lelah harus mengitari Kampong Glam dengan berjalan kaki, para wisatawan bisa mencoba aktivitas vespa tour mengelilingi Kampong Glam. Tak perlu khawatir apabila Anda tidak bisa menyetir, karena Anda cukup duduk santai di kursi tambahan yang dilekatkan di samping motor.
Vespa tour ini tidak hanya bisa disewa untuk mengelilingi Kampong Glam, tapi juga daerah lain di Singapura dengan durasi yang terserah Anda. Kegiatan mengelilingi Singapura menggunakan vespa ini lebih tepat dilakukan pada sore hari sampai malam, di mana Anda bisa melihat peralihan kehidupan dari siang ke gemerlapnya malam.
KOMENTAR
0