Australia Gelar Event Perdana pada September 2020

Monday, 08 June 20 Herry Drajat
Foto: Dok. www.specialevents.com.au

Pelaku industri event Australia merayakan Hari Pameran Dunia 2020 dengan mengadakan webinar pada 3 Juni 2020. Pada webinar tersebut juga keluar seruan untuk memulai kembali pameran dan event bisnis lainnya di Australia pada September 2020. Webinar yang diadakan oleh Exhibition and Event Association of Australasia (EEAA) tersebut diikuti oleh lebih dari 800 peserta.

Claudia Sagripanti, Chief Executive EEAA, mengatakan, “Pesan jelas yang keluar dari webinar kemarin adalah bahwa industri acara bisnis Australia siap untuk memulai kembali acara tatap muka di bawah pedoman operasi ‘CovidSafe’ yang dikeluarkan pemerintah dan mendesak dikeluarkannya tanggal yang dikonfirmasi baik oleh pemerintah federal maupun negara bagian.”

BACA JUGA:   Kongres Diaspora Indonesia 2017 akan Dibuka oleh Barack Obama

Menurut Sagripranti, pameran dan acara bisnis adalah kunci untuk membangun kembali ekonomi. Tidak ada yang membantah kemampuan sektor ini berperan sebagai pemicu dimulainya semua kegiatan bisnis yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan pemerintah dalam suasana seperti saat ini.

Topik-topik utama yang dibahas selama webinar tersebut antara lain mengenai masa depan pameran dan bagaimana format akan berubah dalam pemulihan pasca-Covid-19.

Mark Cochrane, Regional Manager UFI untuk kawasan Asia Pasifik, menyampaikan tema mengenai perkembangan pasar global langsung dari Hong Kong. “Pembukaan pasar Asia seperti Cina dan Hong Kong memberikan kerangka kerja ‘kritis dan relevan’ untuk diikuti Australia,” jelas Cochrane.

BACA JUGA:   Jawa Tengah Meeting And Incentive Forum Kembali Digelar

Selanjutnya Cochrane mengatakan krisis Covid-19 telah memacu digelarnya event hybrid namun acara tatap muka akan tetap menjadi kebutuhan di mana pembeli harus bertemu penjual dan melihat serta menyentuh produk.

Sementara Matthias Tesi Baur, Founder dan Konsultan Senior MBB-Consulting Group, menekankan pentingnya setiap industri menerapkan rencana pemulihan krisis. Selanjutnya Baur menyarankan industri untuk membentuk tim penjualan, mengatur strategi, menciptakan Unique Selling Proposition (USP) pasca-krisis, dan merangkul inovasi digital.

“Sektor acara bisnis menyumbang lebih dari A$35 miliar untuk PDB, mengelola lebih dari 430.000 acara setiap tahun dan mempekerjakan lebih dari 229.000 orang. Sektor ini merupakan kontributor utama bagi Australia baik pada kemampuan pada bidang finansial maupun kemampuan untuk memperluas pasar dengan menyatukan pembeli dan penjual serta menawarkan platform untuk meluncurkan inovasi dan produk baru,” ungkap Sagripranti.