Bali and Beyond Travel Fair kembali digelar pada 22-26 Juni 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Bali and Beyond Travel Fair merupakan sebuah event yang dikemas untuk memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Mengusung tema “Where The World Comes To Meet“, ini merupakan kali ketiga Bali and Beyond Travel Fair diselenggarakan.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, menyatakan, Bali and Beyond Travel Fair memiliki peranan penting bagi industri pariwisata Indonesia. “Bali and Beyond Travel Fair yang diselenggarakan di Bali hasilnya bisa setara dengan ITB di Berlin,” kata Arief Yahya.
Arief Yahya juga menegaskan, strategi promosi sangat penting untuk kemajuan pariwisata. “Saya ingatkan, strategi promosi pariwisata itu ada tiga, yaitu branding, advertising, dan selling. Selling tanpa branding yang kuat tidak akan tercapai. Karena itu, ini harus dipromosikan secara besar-besaran,” ujar Arief Yahya.
Ketut Ardana, Ketua Panitia Bali and Beyond Travel Fair, mengatakan, acara ini merupakan wadah dan juga sebuah alat untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Ia menjelaskan, pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair juga bertepatan dengan acara akbar festival kesenian Bali yang berlangsung selama sebulan penuh.
“Kesiapan Bali and Beyond Travel Fair sampai saat ini sudah 80 persen, mulai dari hotel, penerbangan, dan fasilitas pendukung lainnya. Pada Bali and Beyond Travel Fair 2016, yang diangkat menjadi hosted event adalah Tanah Toraja,” kata Ketut Ardana.
Pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair merupakan hasil kerja sama Kementerian pariwisata dengan ASITA dan Badan Promosi Pariwisata Daerah. Pada 2015, Bali and Beyond Travel Fair dihadiri 176 seller, dan pada Bali and Beyond Travel Fair 2016 ini ditargetkan seller yang hadir ada 225 seller. Seller yang hadir antara lain dari industri hotel, resor, tur operator, atraksi wisata, pemerintah, transportasi, dan korporat.
Sementara itu, pada Bali and Beyond Travel Fair 2015, buyer yang dihadirkan ada 171 buyer, dan pada Bali and Beyond Travel Fair 2016 ini ditargetkan dihadiri 275 buyer dari berbagai negara. Untuk nilai transaksi, panitia menargetkan pada Bali and Beyond Travel Fair 2016 akan terjadi transaksi sekitar Rp17 triliun. Pada Bali and Beyond Travel Fair 2015, total transaksi yang terjadi mencapai Rp9,7 triliun.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0