Beragam Gaya Busana Muslim Hadir di Modest Fashion ISEF 2020

Tuesday, 03 November 20 Bonita Ningsih
Modest Fashion ISEF 2020

Perhelatan Modest Fashion ISEF 2020 yang diselenggarakan Bank Indonesia,  Indonesian Fashion Chamber (IFC), dan Indonesia Halal Lifestyle Centre  (IHLC) telah berlangsung sejak 28 Oktober hingga 31 Oktober 2020. Modest Fashion ISEF merupakan rangkaian kegiatan dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang sudah digelar sebanyak tujuh kali.

Modest Fashion ISEF hadir untuk memperkenalkan dan menggaungkan produk fesyen muslim Indonesia ke skala global. Digelar dengan konsep virtual fashion show, acara ini menampilkan 720 karya dari 164 desainer atau merek fesyen muslim Indonesia.

Selama acara berlangsung, virtual fashion show Modest Fashion ISEF 2020 menampilkan ragam gaya busana fesyen muslim yang tengah menjadi tren dunia. Gaya busana syar’i, formal, kasual, etnik kontemporer, urban, hingga edgy look hadir sejak hari pertama.

Tema yang diangkat dari Modest Fashion ISEF sejalan dengan tema ISEF 2020, yakni “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle”. Melalui tema tersebut, Modest Fashion ISEF 2020 menggaungkan tentang gaya hidup berkelanjutan bagi produsen maupun konsumen fesyen muslim di Indonesia.

BACA JUGA:   Trade Expo Indonesia 2019 Menargetkan 1.250 Peserta

Seluruh pelaku usaha fesyen muslim yang berkesempatan menampilkan karyanya dalam perhelatan ini, diarahkan untuk menerapkan konsep sustainable pada produknya. Melalui konsep tersebut, pelaku usaha dituntut untuk bertanggung jawab dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi pada seluruh siklus industri fesyen. Segala komponen yang ada di dalamnya, seperti sumber bahan baku, proses produksi, etika kerja, kesejahteraan tenaga kerja, dan pengelolaan limbah lingkungan, akan menjadi perhatian khusus dalam menghasilkan sebuah karya.

Pemanfaatan konten lokal seperti kain tradisional juga dibuat dengan bahan ramah lingkungan dan pewarna alami. Ragam corak yang khas dari kain nusantara membuat produk fesyen muslim Indonesia memiliki identitas yang berbeda dengan negara lain. Hal-hal tersebut yang akan diterapkan oleh kreator fesyen muslim dalam membuat karya yang ditampilkan dalam perhelatan ini.

BACA JUGA:   Garuda Indonesia Siapkan 40.000 Kursi Promo di GATF 2022

Meskipun memanfaatkan konten lokal, seluruh karya dikemas sesuai dengan selera internasional yang  mengacu pada trend forecasting 2021/2022 bertema “The New Beginning”. Tema tersebut mengangkat tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru sehingga menjadi daya tarik untuk berkompetisi di pasar global.

Strategi lain dalam mengaplikasikan prinsip sustainable adalah penggunaan bahan yang terbarukan dan mudah diurai, hemat energi, daur ulang, dan desain multi-fungsi. Dengan menerapkan semua komponen tersebut, dapat menjadi nilai tambah untuk menarik pasar global dan menciptakan citra bahwa Indonesia telah bersiap sebagai pusat industri halal global.

BACA JUGA:   Konser 75 Suara Perjuangan Targetkan 10.000 Penonton

Jetty R. Hadi, Vice Chairman Indonesia Halal Lifestyle Centre, menjelaskan bahwa tema yang diusung Modest Fashion ISEF 2020 akan menjadi roh dan semangat bagi pelaku fesyen, khususnya fesyen muslim. Dengan semangat tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan juga bisnis dari pelaku usaha fesyen muslim di Indonesia.

“Hal ini juga menjawab tantangan dunia di masa depan yang Insya Allah menjadikan kita aman, nyaman, dan bisa berusaha dengan barokah. Jika bisnis berkembang, implikasinya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan menyejahterakan rakyatnya,” ujar Jetty.