Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas mendukung penyelenggaraan Gas Indonesia Summit and Exhibition 2017 pada 12 hingga 14 Juli 2017 di Jakarta Convention Center. Penyelenggaraan Gas Indonesia Summit and Exhibition (GIS) 2017 ini diselenggarakan oleh dmg events.
Gerard Leeuwenburgh, Wakil Presiden dmg events, mengatakan, pelaksanaan Gas Indonesia Summit and Exhibition 2017 dapat membuka jaringan bisnis bagi Indonesia di bidang gas dan LNG untuk mengerjakan infrastruktur di dalam negeri. Selain itu, pada Gas Indonesia Summit and Exhibition 2017 ini juga ada pakar-pakar di bidang gas dan LNG dari dalam maupun luar negeri yang akan membahas isu maupun perkembangan teknologi di bidang gas dan LNG. Para pengunjung Gas Indonesia Summit and Exhibition 2017 juga bisa menikmati pameran yang disediakan, yang menampilkan teknologi terbaru di bidang gas dan LNG.
“Acara ini menjadi wadah penting bagi para pelaku industri maupun pemangku kepentingan agar memahami proses yang dibutuhkan sehingga para peserta yang hadir di GIS ini mengetahui dan memahami dalam menjalankan bisnis di Indonesia, terutama mulai dari pada regulasi atau perizinannya hingga kerja sama. Diharapkan dengan adanya GIS ini kerja sama akan terus berkelanjutan,” kata Leeuwenburgh.
Sementara itu, Wiratmadja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas IGN, mengatakan, perlu sinergi antara para pemangku swasta dan pemerintah dalam mengembangkan industri gas ini. Pameran ini juga penting bagi Indonesia untuk bekerja sama dan belajar banyak tentang industri gas.
“Para peserta GIS dalam negeri bisa bekerja sama bahkan bisa menarik investor dari internasional, dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya di pameran ini untuk membuka jaringan bisnis,” kata Wiratmadja.
Perhelatan Gas Indonesia Summit and Exhibition 2017 yang mengangkat tema “Memajukan Industri Gas dan LNG Indonesia” ini diharapkan dapat menarik 400 pemimpin senior dan menengah di bidang energi, serta 3.000 pengunjung. Adapun negara tetangga yang berpartisipasi adalah Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.
KOMENTAR
0