Indonesia mempunyai kekayaan yang tidak dipunyai oleh negara lain, yaitu berupa keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Untuk menjaga kelestariannya tersebut, pemerintah menjadikan beberapa kawasan hutan di Indonesia sebagai taman nasional dan taman wisata alam. Selain untuk melestarikan ekosistem asli, kedua taman tersebut dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, ilmu pengetahuan, serta wisata.
Menurut Kepala Biro Humas KLHK RI Ir. Djati Witjaksono Hadi M. Sc yang mewakili sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini Indonesia mempunyai 54 taman nasional dan 129 taman wisata alam yang mempunyai potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata alam dan ekowisata. Sayangnya potensi tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Karena itulah, Consina Outdoor Service (COS) Event bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup kembali menyelenggarakan pameran Indofest 2018 yang salah satu tujuannya adalah untuk mempromosikan wisata alam dan ekowisata pada masyarakat. Indofest 2018 berlangsung pada 3-6 Mei 2018 di JCC.
Disyon Toba, CEO Consina Outdoor Service, mengatakan, tema yang diangkat pada Indofest 2018 adalah “Embrace The Journey”, yang berupa ajakan para petualang untuk menggeluti hobinya bertualang lebih mendalam dengan waktu yang lebih panjang dari biasanya sehingga akan mendapatkan sensasi yang lebih dari biasanya.
Eva Fitri Yani, Ketua Pelaksana Indofest, mengatakan, pada pelaksanaan Indofest yang ke-4 ini ada penambahan peserta pameran, antara lain dari taman nasional, komunitas penggiat kegiatan outdoor, dan makin beragamnya penjual peralatan outdoor.
Pada pameran ini, Consina Outdoor Service (COS) memberikan diskon sampai 70 persen untuk pembelian peralatan kegiatan alam bebas merek Consina. Untuk mengunjungi pameran ini, pengunjung dikenakan tiket seharga Rp30.000. Beberapa kegiatan yang dapat dijumpai di Indofest 2018 antara lain coaching clinic berbagai komunitas outdoor, mengikuti kuis, flying fox, wall climbing, dan bike track.
KOMENTAR
0