Indonesian Fashion Chamber (IFC) secara resmi telah meluncurkan MUFFEST+ 2022. MUFFEST atau Muslim Fashion Festival merupakan salah satu kegiatan terbesar yang diinisiasi dan diselenggarakan IFC secara berkelanjutan sejak tahun 2016.
Dalam pelaksanaannya, IFC akan bersinergi dengan Kinarya Event & Exhibition untuk menghadirkan acara terbaik untuk pelaku industri fesyen muslim di Indonesia. Rencananya, MUFFEST+ 2022 hadir pada tanggal 28-31 Juli 2022 bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
Berbeda dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan MUFFEST+ 2022 akan mengusung tema “Muslim Fashion, Muslim Lifestyle”. Tema ini akan mengedepankan kolaborasi dari tiga sektor industri halal yaitu fesyen muslim, kuliner, dan pariwisata. Dengan tema ini, fesyen muslim tanah air berpotensi besar untuk memperluas jaringan di dalam dan luar negeri agar dapat mempercepat geliat kebangkitan industrinya.
Melalui konsep kolaborasi terbaru ini, MUFFEST+ dirancang untuk menjadi salah satu jendela dunia dalam melihat kemajuan industri gaya hidup halal di Indonesia. Kolaborasi ini juga akan menghadirkan 275 peserta pameran yang terbagi ke dalam berbagai subsektor di dalamnya.
Berbagai rangkaian acara akan dihadirkan melalui MUFFEST+ 2022 seperti fashion show, trade-expo, konferensi, program internasional, dan fashion competition. Diharapkan, MUFFEST+ akan menjadi etalase dari perkembangan terkini industri fesyen muslim Indonesia yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun tren terkini.
Peluncuran MUFFEST+ 2022 bersamaan dengan perayaan enam tahun IFC yang digelar pada tanggal 16 Desember 2021 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Perayaan ulang tahun ke-6 IFC juga dilakukan dengan menghadirkan Fashion Parade yang menampilkan 100 karya dari desainer Indonesia. Para desainer yang berpartisipasi merupakan member IFC dari seluruh chapter yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Penyelenggaraan Fashion Parade ini bertujuan untuk merayakan kreativitas pelaku fesyen tanah air dan mempromosikan desainer Indonesia beserta karyanya. Setiap desain memperlihatkan keragaman fesyen Indonesia, mulai dari busana konvensional, etnik kontemporer, hingga busana muslim.
“Industri fesyen Indonesia terkena dampak pandemi yang berat. Kita harus tetap menjaga semangat dalam membangun industri fesyen nasional, salah satunya dengan menghadirkan acara ini,” ungkap Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.
Dia berharap, perayaan enam tahun IFC ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan industri fesyen Indonesia. IFC berkomitmen menggiatkan program yang optimal, berkesinambungan, dan berkelanjutan sebagai upaya mengembangkan ekosistem industri fesyen di tanah air.
“Dengan harapan terbesar dapat mewujudkan cita-cita bersama yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim global,” ucap Ali lagi.
KOMENTAR
0