Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 tengah digelar pada tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Acara yang diinisiasi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini digelar bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39.
Dalam penyelenggaraannya, Kemendag, berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Bank Indonesia; Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Terdapat juga asosiasi yang mendukung seperti Asosiasi Pertekstilan Indonesia; Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia; Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika. Kemudian Indonesian Fashion Chamber; Islamic Fashion Institute; dan Institut Kesenian Jakarta.
Dengan dukungan tersebut, JMFW, berhasil menghadirkan serangkaian kegiatan seperti pagelaran busana, penjajakan bisnis (business matching), talkshow, dan kompetisi desain tekstil. Kegiatan yang paling dinantikan adalah pameran dagang yang melibatkan lebih dari 200 jenama dan menampilkan 1000 koleksi.
“Produk-produk yang dipamerkan berupa busana muslim, hijab, kosmetik, alas kaki, dan lainnya. Kami juga bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek untuk menghadirkan fashion show karya anak bangsa,” ujar Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, dalam pembukaan JMFW 2025 beberapa waktu lalu.
Direktur Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Adi Nuryanto, mengatakan kolaborasinya dengan JMFW saat ini sudah memasuki tahun ketiga. Pada penyelenggaraan tahun ini, pihaknya akan menghadirkan peragaan busana yang menampilkan karya-karya dari 12 pendidikan satuan vokasi di Indonesia.
“Kami tampilkan 72 looks yang berasal dari 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan satu perguruan tinggi pelaksanaan vokasi dari seluruh Indonesia,” ucap Adi, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Adi, pemilihan karya anak bangsa ini dilakukan dengan proses kurasi yang ketat selama berbulan-bulan. Kurasi dilakukan oleh para pelaku industri fesyen tanah air yang sudah memiliki pengalaman di kancah nasional maupun internasional.
“Mereka mengkurasi siswa dan mahasiswa yang memiliki pelajaran terkait fesyen desainer atau tata busana dari berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Papua. Nantinya, hasil karya mereka akan ditampilkan dalam JMFW pada hari Sabtu besok,” ujarnya.
Melalui serangkaian kegiatan tersebut, Zulkifli, menargetkan JMFW 2025 dapat dikunjungi oleh lebih dari 20.000 orang. Dengan target transaksi yang diharapkan sebesar US$3 juta dan mampu berkembang setelah pameran berakhir.
“Tidak hanya dalam negeri, buyer dari luar negeri juga diharapkan dapat melakukan transaksi di JMFW tahun ini. Sejumlah buyer yang sudah konfirmasi hadir berasal dari negara Jepang, Amerika Serikat, Australia, Mesir, Meksiko, dan lainnya,” kata Mendag.
KOMENTAR
0