Strategi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno untuk membangkitkan kembali pariwisata Indonesia dengan tiga aspek utama dinilai sudah baik oleh para pelaku industri MICE. Ketiga aspek yang akan menjadi fokus utama Sandiaga ialah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Ralph Scheunemann, Direktur Pemasaran Jakarta International Expo, mengatakan, “Sejauh ini, strategi yang dilakukan Bang Sandi sudah bagus, dan kami dari JIEXpo ingin sekali ketemu Beliau untuk membicarakan dunia MICE secara keseluruhan.”
Menurut Ralph, aspek adaptasi dan inovasi memiliki hubungan yang sangat erat dalam sebuah proses pemulihan. Apalagi, di tengah kondisi yang tak menentu, kedua aspek ini harus segera dilakukan agar pariwisata dapat bangkit dari keterpurukan.
“Dalam menghadapi situasi saat ini, mengadaptasi keadaan tentu diperlukan. Setelahnya, kita harus melakukan inovasi untuk mencari solusi terbaik untuk keberlangsungan bisnis kita. Misalnya saja dengan memperbaiki kinerja atau mengubah pola kerja yang sudah dilakukan sebelumnya,” jelasnya lagi.
Namun, paling penting bagi Ralph ialah menjalankan aspek kolaborasi di dunia MICE. Tak sekadar berkolaborasi dengan pemerintah, tetapi juga antar-pelaku usaha MICE Tanah Air. Menurut Ralph, contoh kolaborasi terbaik yang dapat dilakukan saat ini ialah menggabungkan beberapa acara dengan tema sama ke dalam satu acara.
“Keadaan saat ini sedang sulit. Jadi, daripada kita bikin event-event yang hampir sama dan bersaing satu sama lain, lebih baik dikolaborasikan menjadi satu. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi menurut saya itu penting untuk dilakukan,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut Ralph mengungkapkan, kolaborasi tersebut nantinya dapat menghasilkan sebuah acara yang besar dan kuat dari sebelumnya. Dengan menyamakan visi dan misi satu sama lain, diharapkan mimpi besar tersebut dapat segera terlaksana.
“Kolaborasi yang diharapkan itu lebih mengarah ke sana dan saya rasa itu ide bagus. Mungkin selama ini belum terwujud karena banyak orang yang merasa kalau berkolaborasi dengan yang lain, hasilnya tidak akan bagus dan lainnya. Pikiran itu yang harus kita hindari,” ujar Ralph.
KOMENTAR
0